SEMARANG – Kasus pembunuhan yang menimpa bidan cantik SKG (32) mengundang simpati banyak masyarakat. Bukan hanya dia yang meregang nyawa, tetapi anaknya yang masih berusia lima tahun juga dihabisi pelaku.
Bidan cantik itu merupakan warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Dia merupakan tenaga kesehatan yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan. Sementara anaknya yang juga tewas dibunuh yakni MFA.
BACA JUGA: Sadis! Bu Bidan Tewas Dicekik, Jenazahnya Dibuang dari Jembatan Tol
Kasus bermula pada penemuan mayat dalam sarung di bawah Jembatan Tol Semarang-Ungaran KM 425 Jawa Tengah, pada Minggu 13 Maret 2022. Tiga hari kemudian atau Rabu 16 Maret, polisi menemukan kerangka bocah yang berjarak sekira 50 meter dari lokasi petama atau KM 426.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan sejumlah saksi. Hingga polisi menyimpulkan pelaku diduga kuat sebagai orang dekat korban. Diketahui, korban sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang pria yang juga sebagai tenaga kesehatan.
Petugas terus membuntuti, pria yang diduga sebagai kekasih korban. Dia adalah DCEW (31) warga Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Tanpa kesulitan, polisi berhasil membekuk pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Korban dengan pelaku sudah kenal sejak Oktober 2021. Sama-sama menjadi vaksinator, mereka dua-duanya nakes. Sejak itu mulai berkenalan kemudian terjadi hubungan yang dekat,” kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, kepada awak media, Jumat (18/3/2022).
Hubungan korban dan pelaku semakin dekat. Bahkan, korban mempercayakan anaknya MFA (5) untuk dirawat pelaku. Selain kekasih korban, pelaku juga tenaga kesehatan sehingga dianggap mengetahui cara merawat anak yang sedang sakit.
“Karena yang bersangkutan (MFA) itu sakit sering sakit, dititipkanlah kepada tersangka. Menurut keterangan tersangka, (korban) sempat beberapa kali sakitnya parah dan diobati,” terangnya.
Namun, keinginan bidan cantik SKG menitipkan anaknya ke pelaku jauh dari harapan. Anaknya mendapat perlakuan kasar dan kerap disiksa. Penganiayaan itu pun berujung hingga korban meninggal dunia dan mayatnya dibuang dalam kondisi telanjang.
BACA JUGA: Telanjang, Mayat Anak Bidan Cantik Dibuang di Jembatan Tol Semarang-Ungaran
“Kemudian setelah dititipkan itu, mungkin karena korban ini nakal dan lain sebagainya sering dianiaya. Dari situ mengakibatkan yang bersangkutan meninggal,”lanjut dia.
“Terakhir sebelum meninggal, korban disekap, dianiaya, dan tidak diberi makan. Tentu saja hal ini akan berkembang proses penyidikan karena kita juga perlu pembuktian-pembuktian,” tandasnya.
BACA JUGA: Keterlaluan! Anak Bidan Cantik Tewas Disiksa, Disekap, Tanpa Makan
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait