SEMARANG - Polisi mengungkap misteri mayat perempuan dalam sarung yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Ungaran, KM 425 Jawa Tengah. Korban mengembuskan napas terakhir setelah dicekik pelaku hingga mati lemas.
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula pada penemuan jenazah korban pada 13 Maret 2022. Mayat perempuan tanpa identitas yang dibungkus sarung bermotif kotak-kotak dan properti berupa kaus lengan panjang warna putih motif garis hitam, kerudung warna biru dan sepasang anting.
BACA JUGA: Dokter Sunardi Tewas Ditembak, Komisi III DPR Benarkan Densus 88
">Jatanras Polda Jawa Tengah," kata Djuhandhani, Jumat (18/3/2022).
Informasi yang diunggah ke Instagram @jatanrasjateng.id mendapat respons masyarakat. Di antaranya adalah warganet yang menghubungi admin Instagram @jatanrasjateng.id karena properti tersebut ada kemiripan dengan pakaian dari salah satu keluarga netizen yang hilang.
BACA JUGA: Kumpulkan Fakta Tewasnya dr Sunardi, Komisi III Segera Rapat Bersama Densus 88 dan BNPT
"Dari situ ada beberapa orang menyampaikan adanya kemiripan tentang properti barang yang dipakai oleh korban. Selanjutnya seluruh anggota melaksanakan penyelidikan dan setelah pihak keluarga melaporkan bahwa itu benar adalah korban yang dimaksud," terangnya.
Korban diketahui adalah SKG (32), warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Dia merupakan tenaga kesehatan yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan.
"Setelah itu petugas melaksanakan penyelidikan kemudian bisa menyimpulkan bahwa pelaku adalah termasuk orang dekat," tandasnya.
"Siapa orang tersebut? Yaitu atas nama DCEW umur 31 tahun, karyawan swasta, tinggal di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang," lanjut dia.
Berdasarkan keterangan tersangka, korban dibunuh dengan cara dicekik hingga lemas dan tidak bergerak. Kemudian dijerat menggunakan kerudung hingga meninggal dan tersangka memastikan korban tidak bernapas, kemudian korban dibungkus sarung dan dimasukan ke dalam mobil tersangka untuk dibuang di bawah jembatan jalan Tol Semarang-Ungaran, KM 425.
BACA JUGA: 4 Tersangka Terorisme Dibekuk di Batam, Ini Peran Mereka
"Kita bisa tentukan memang ada kekerasan tumpul di daerah leher yang menyebabkan dia (korban) mati lemas. Setelah meninggal, baru dibuang ke bawah jembatan. Jadi memang meninggal karena kekerasan tumpul yang dilakukan di daerah leher terhadap korban," tambah Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol Dr.dr.Sumy Hastry Purwanti.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait