UMKM BInaan
Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menyampaikan bahwa pihaknya tengah membina lebih dari 7.000 UMKM dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, sekira 3.000 UMKM berasal dari Kota Semarang.
Para pelaku UMKM dapat bergabung secara gratis dan mendapatkan berbagai pelatihan guna meningkatkan kualitas usaha mereka. Syarat bergabung Rumah BUMN cukup mudah, menyerahkan fotokopi KTP, mengisi formulir pendaftaran, punya rekening BRI, dan memiliki produk UMKM sendiri.
“Untuk kegiatan di sini di antaranya adalah pelatihan-pelatihan. Rumah BUMN Semarang ini milik BRI dan memiliki 54 titik di seluruh Indonesia. Tujuannya yaitu agar UMKM bisa go modern, go online, go digital, dan terakhir go export atau go global,” ujar perempuan akrab disapa Tia.
Rumah BUMN Semarang berperan sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka di era digital. Berbagai pelatihan yang diberikan mencakup pemasaran digital, pengelolaan keuangan, peningkatan kualitas produk, hingga strategi ekspor ke pasar global.
Menurutnya, pendampingan yang diberikan oleh Rumah BUMN Semarang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha secara teknis, tetapi juga untuk membangun jejaring bisnis yang lebih luas. Dengan demikian, UMKM dapat lebih mudah memperluas pasar mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain pelatihan, Rumah BUMN Semarang juga secara aktif mengikutsertakan UMKM binaannya dalam berbagai pameran dan kegiatan promosi. Salah satu pameran yang baru-baru ini diikuti adalah di Queen City Mall Semarang dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara 2024.
Seleksi untuk mengikuti pameran tersebut cukup ketat, namun UMKM yang berhasil lolos mendapatkan kesempatan emas untuk memasarkan produk mereka. Awalnya, pameran dijadwalkan berlangsung selama dua hari, tetapi karena antusiasme masyarakat yang tinggi, acara diperpanjang hingga empat hari.
“Tidak hanya mendapatkan stan gratis, banyak produk yang laris manis selama pameran, serta membuka peluang pasar yang lebih luas. Pameran menjadi strategi yang bagus untuk mengenalkan produk UMKM ke pasar, sebab di situ konsumen bisa melaihat dan berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM,” tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait