SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Kasus Tuberkulosis (TBC) di Jawa Tengah masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024, estimasi kasus TBC mencapai 96.917 dengan temuan 87.705 kasus. Angka ini menunjukkan bahwa provinsi ini masih menjadi salah satu daerah dengan kasus tertinggi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menegaskan bahwa pemerintah harus mempercepat upaya mitigasi dan penanganan TBC. Selain meningkatkan akses layanan kesehatan, perlu ada perlindungan finansial bagi masyarakat miskin dan rentan yang terdampak penyakit ini.
"Selain memastikan akses terhadap layanan kesehatan, kebijakan mitigasi biaya dan perlindungan finansial tambahan juga harus diberikan untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak TBC," ujarnya.
Sarif menyoroti bahwa TBC merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan bahkan lebih mematikan dibandingkan Covid-19. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga organ lain seperti tulang belakang, otak, dan jantung.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait