SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendorong pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Hal ini diwujudkan lewat kerja sama strategis bersama Bina Nusantara (Binus) University dan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia yang diresmikan pada Kamis (24/4/2025) di Gedung Widya Puraya, Kampus UNDIP Tembalang.
Dalam acara tersebut, UNDIP berhasil memfasilitasi penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) dan lima perjanjian kerja sama (PKS) yang seluruhnya berfokus pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk riset inovatif yang langsung menyasar sektor industri.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyambut hangat kolaborasi ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kesamaan visi di antara UNDIP, Binus, dan SCCR menjadi fondasi penting dalam kerja sama ini.
“We are committed for humanity and to the community. Integritas itu penting dalam keilmuan dan berperilaku,” ujarnya. Prof. Suharnomo menambahkan, saat ini UNDIP tengah fokus meningkatkan ekonomi masyarakat Jateng melalui kolaborasi lintas bidang, termasuk kemitraan yang baru saja diresmikan.
Rektor Binus University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., menyebut kolaborasi ini sebagai kehormatan sekaligus titik awal komitmen bersama. “Ini langkah kita untuk memperkuat jejaring akademisi dan membangun sinergi antara dunia akademik dan dunia industri,” kata Nelly. Ia juga menegaskan kerja sama ini akan melahirkan transfer knowledge, inovasi, dan SDM unggul dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Founder SCCR Indonesia, Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., Med., mengapresiasi inisiatif yang diambil kampus-kampus besar ini. Ia menegaskan bahwa SCCR Indonesia kini telah bertransformasi dari laboratorium riset menjadi industri farmasi yang telah mengantongi persetujuan BPOM.
“Sebagai industri farmasi, kami akan mengambil peran hilirisasi produk untuk meningkatkan kemandirian ekonomi,” ujarnya. SCCR Indonesia kini berstatus CGMP (Current Good Manufacturing Practice) dan siap memproduksi serta memasarkan obat-obatan hasil riset kolaboratif ini.
Diskusi yang dipandu Direktur Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama UNDIP, drh. Dian Wahyu Harjanti, Ph.D., mengungkap bahwa kerja sama ini dirancang melalui diskusi panjang, melibatkan dosen, peneliti, dan pelaku industri baik secara langsung maupun daring.
Adapun MoU yang ditandatangani meliputi:
1. Nota Kesepahaman antara UNDIP dan SCCR Indonesia tentang Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Nota Kesepahaman antara Binus University dan SCCR Indonesia terkait Internship, Seminar, Workshop, dan Pengembangan Kurikulum.
Sedangkan lima PKS yang disepakati adalah:
1. Riset bersama AI antara Binus University, Fakultas Kedokteran UNDIP, dan SCCR Indonesia.
2. Penelitian Stem Cell, riset molekuler pada ternak, dan AI oleh Binus University, Fakultas Peternakan & Pertanian UNDIP, dan SCCR.
3. Kolaborasi publikasi, jurnal, dan konferensi antara Binus University dan LPPM UNDIP.
4. Pertukaran mahasiswa-dosen dan pengabdian masyarakat antara Binus University dan Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan UNDIP.
5. Penelitian employability bersama Binus University dan Fakultas Psikologi UNDIP.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat riset dan pendidikan, tetapi juga menghasilkan inovasi yang bisa langsung dihilirisasi untuk mendukung pembangunan masyarakat Jateng. UNDIP menegaskan langkah ini sebagai bukti keterlibatan nyata kampus dalam memajukan perekonomian daerah.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait