Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi preventif Polres Kebumen. Tujuannya adalah menciptakan rasa aman dan mendukung dunia usaha agar tetap produktif tanpa gangguan eksternal.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun pihak perusahaan untuk tidak ragu melapor jika menemukan aksi premanisme. Polres Kebumen berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk gangguan kamtibmas yang dapat menghambat stabilitas keamanan dan ekonomi,” tegas Kompol Faris.
Ia juga menambahkan bahwa Polres Kebumen terus memperkuat strategi preemtif melalui kegiatan sambang, binluh (pembinaan dan penyuluhan), serta patroli dialogis guna mendekatkan polisi dengan masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
Menurut Kompol Faris, kehadiran aparat di lapangan tidak hanya sebagai upaya penjagaan semata, tetapi juga bentuk dukungan terhadap tumbuhnya sektor swasta dan industri lokal. Lingkungan kerja yang bebas dari tekanan premanisme merupakan prasyarat utama bagi investasi dan pembangunan daerah.
Kegiatan seperti ini rencananya akan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Selain menyasar perusahaan besar, kegiatan binluh juga akan diarahkan ke pelaku UMKM, sentra industri kecil, hingga kawasan perdagangan yang memiliki potensi menjadi target pemalakan.
Dengan pendekatan humanis dan edukatif, Satgas Binmas berharap bisa membangun sinergi dengan pelaku usaha dalam mewujudkan Kabupaten Kebumen sebagai daerah yang aman, nyaman, dan layak untuk berinvestasi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
