SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Indonesia’s Horse Racing (IHR) 2025 membuka peluang luas bagi generasi muda untuk terlibat dalam dunia pacuan kuda, baik sebagai joki, pelatih, pengelola kuda, maupun profesi pendukung lainnya.
Dalam setiap gelaran IHR, termasuk Triple Crown Serie 2 di Tegalwaton, terselip misi besar: menjadikan olahraga berkuda sebagai sarana menyalurkan minat, bakat, dan menciptakan prestasi nasional.
CEO SARGA.CO Aseanto Oudang mengatakan bahwa pacuan kuda bisa menjadi salah satu bidang yang menjanjikan, baik dari sisi olahraga maupun ekonomi.
“Olahraga pacuan kuda dapat semakin diminati oleh masyarakat, baik sebagai pilihan hiburan dan gaya hidup baru, maupun sebagai pilihan bidang untuk berkarya dan mengembangkan talenta,” ujarnya.
Fakta bahwa 140 kuda bertarung dalam 18 kelas dengan total hadiah Rp425 juta menunjukkan bahwa ekosistem pacuan kuda di Indonesia sangat potensial untuk tumbuh.
Sebanyak 64 kuda berhasil naik podium, yang berarti ratusan pelatih, pemilik kuda, dan joki ikut terlibat dalam industri ini secara aktif.
Lewat ajang seperti IHR, para pelaku muda bisa meniti karier dari bawah hingga menjadi atlet atau profesional berkuda berkelas nasional dan internasional.
Tak hanya itu, industri pacuan kuda juga membuka peluang kerja di bidang logistik, kesehatan hewan, media, dan event organizer.
Dengan dukungan sponsor dan penyelenggara profesional, pacuan kuda Indonesia kini tak kalah dengan negara lain. Bahkan, melalui IHR 2025, Indonesia bersiap mencetak rising stars baru.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait