Munawir, Ketua Penyelenggara sekaligus Ketua Bidang Pacuan Kuda PP Pordasi, menjelaskan bahwa selain olahraga, pacuan ini membawa manfaat ekonomi langsung ke masyarakat sekitar. Salah satunya dengan melibatkan UMKM lokal di setiap lokasi event.
“Alhamdulillah sekarang juga sudah ada live streaming untuk yang tidak bisa datang langsung. Antusiasme masyarakat luar biasa. Semoga ke depan kita bisa tingkatkan lagi kerja sama dan membawa pacuan ini ke level internasional,” imbuhnya.
Sebanyak 140 kuda dan 50 joki dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam 18 kelas pacuan, dengan total hadiah Rp425 juta. Kelas King Argentine sendiri memperebutkan hadiah Rp100 juta.
Setelah sukses di Serie 2, event IHR 2025 selanjutnya akan digelar di Bantul, DI Yogyakarta, pada bulan Juni dan Juli. Kejuaraan di bulan Juli nanti—yakni IHR – Kejurnas Seri 1 Indonesia Derby—akan menjadi seri penentu Triple Crown.
Munawir juga menyebutkan, Indonesia kini sedang bersiap menuju ajang pacuan internasional yang akan digelar di Pulomas, Jakarta, pada tahun depan. Hal ini menjadi peluang besar untuk menampilkan potensi kuda pacuan nasional ke pentas dunia.
“InsyaAllah nanti tahun depan kita go internasional. Harga kuda sekarang naik karena event sudah terjadwal dan hadiahnya besar. Ini menggairahkan peternakan dan industri pendukung lainnya,” katanya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait