DEMAK, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Karaton Kasunanan Surakarta melaksanakan prosesi adat Abon-abon di Pendopo Notrobatan Kadilangu, Kabupaten Demak, Rabu (4/6/2025) siang. Prosesi sakral ini merupakan penyerahan minyak jamas dan ubo rampe oleh Karaton kepada pihak Kasepuhan Kadilangu sebagai bagian dari persiapan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
Rombongan Karaton Surakarta dipimpin oleh KGPH Adipati Dipokusumo didampingi Gusti Kanjeng Ratu Alit dan Gusti Raden Ayu Koes Rahmaniyah beserta sejumlah abdi dalem Karaton. Kedatangan mereka disambut oleh Sesepuh Kadilangu sekaligus ahli waris Sunan Kalijaga, Muhammad Cahyo Imam Santoso, bersama keluarga besar Kadilangu.
Dalam sambutannya, KGPH Adipati Dipokusumo menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Demak yang telah mendukung pelestarian tradisi yang telah berjalan selama ratusan tahun ini.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Demak yang telah menjaga dan menghormati tradisi Abon-abon yang sangat penting dalam budaya Keraton dan Kadilangu,” ujar Dipokusumo.
Sementara itu, Muhammad Cahyo Imam Santoso menjelaskan bahwa tradisi Abon-abon merupakan momen penting dalam rangkaian Grebeg Besar. Dalam prosesi ini, minyak jamas dan perlengkapan lain diserahkan dari Karaton untuk digunakan dalam penjamasan dua pusaka utama milik Sunan Kalijaga, yakni Kotang Ontokusumo dan Keris Kyai Carubuk.
“Minyak jamas dan ubo rampe ini akan digunakan pada Jum’at mendatang dalam upacara penjamasan pusaka Sunan Kalijaga, sebagai simbol penyucian sekaligus pelestarian warisan leluhur,” tutur Cahyo Imam.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait