Plh Bupati Demak, Muhammad Badruddin, turut hadir dalam prosesi tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Karaton Kasunanan Surakarta dan pihak ahli waris Kadilangu yang telah membuka ruang kerja sama pelestarian budaya bersama Pemerintah Kabupaten Demak.
“Kami ucapkan terima kasih dan salam hormat kepada Keluarga Besar Karaton dan Ahli Waris Sunan Kalijaga. Semoga kegiatan ini berjalan aman, tertib, dan penuh makna tanpa mengurangi nilai historis serta kesakralannya,” ujar Badruddin.
Badruddin menegaskan bahwa tradisi ini tidak sekadar upacara seremonial, melainkan sarat nilai religius, sejarah, dan kearifan lokal. Karena itu, seluruh pihak perlu berkomitmen menjaga kelangsungan pelestariannya.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, perayaan Grebeg Besar Demak merupakan upacara tradisional yang memiliki nilai ritual keagamaan dan dilaksanakan dengan kearifan lokal. Sudah semestinya kita nguri-uri dan melestarikan budaya yang ada,” pungkasnya.
Prosesi penjamasan yang akan dilangsungkan pada hari Jumat mendatang menjadi puncak dari rangkaian Grebeg Besar Demak, sebuah tradisi yang menyatukan unsur adat, religi, dan sejarah yang masih lestari di tengah masyarakat Jawa.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait