BANDAR LAMPUNG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Fakta baru terungkap dalam kasus kematian SL (20), mahasiswi yang meninggal dunia usai melahirkan secara mandiri di kamar kosnya di wilayah Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Sang kekasih, Ferdi Dwisaputra Sarbayu alias B (21), diduga turut membantu proses persalinan korban sebelum akhirnya membuang bayi yang baru lahir ke sungai.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/6/2025). “Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, diketahui bahwa sebelumnya wanita muda (SL) sempat melahirkan anak yang dibantu oleh kekasihnya (F alias B),” ungkap Kapolresta.
Menurut Kombes Pol Alfret, setelah proses kelahiran, bayi tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang ke salah satu sungai di kawasan Tegineneng oleh Ferdi.
“Hasil penyelidikan, pacarnya (inisial B) itu kami duga bersama-sama, setelah mendapat bayi, kemudian membuang ke sungai,” ujarnya.
Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki lebih dalam apakah tindakan membuang bayi ini telah direncanakan sebelumnya atau terjadi secara spontan. “Masih didalami. Yang jelas, berdasarkan keterangan dan penyidikan yang sudah kita lakukan, memang kita menemukan awalnya laporan ada wanita yang pingsan, setelah dibawa ke rumah sakit ternyata mengalami pendarahan dan meninggal. Setelah dicek, ternyata korban baru saja melahirkan,” kata Kapolresta.
Karena korban telah meninggal dunia, satu-satunya sumber informasi penyidikan sejauh ini berasal dari keterangan tersangka. “Ini masih didalami karena yang mengetahui itu hanya si F (alias B), karena korban wanita muda sudah meninggal dunia. Jadi yang kami dapatkan saat ini berdasarkan pengakuan dari F,” lanjutnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait