JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Inovasi teknologi kesehatan karya Guru Besar Ilmu Fisika Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, berhasil menarik perhatian nasional. Teknologi plasma ozone medis yang dikembangkannya terbukti mampu mempercepat penyembuhan luka kronis, khususnya pada penderita diabetes melitus (DM).
Keberhasilan riset ini mendapat apresiasi pada ajang Indohealthcare & GAKESLAB Expo 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Prof. Nur tak hanya menjadi pembicara kunci dalam sesi inovasi produk, tetapi juga menerima penghargaan dari GAKESLAB Indonesia bersama GOINDO atas kontribusinya dalam hilirisasi dan komersialisasi teknologi kesehatan berbasis plasma.
“Kami percaya hasil penelitian tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus ada hilirisasi agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Prof. Nur.
Teknologi plasma ozone medis yang dikembangkan melalui Center for Plasma Research (CPR) Undip ini sudah diaplikasikan di sejumlah fasilitas kesehatan di Semarang dan Grobogan. Salah satunya digunakan tim perawat luka Fatchul Wound Care di Grobogan yang dikenal efektif menangani luka DM dengan terapi plasma ozone.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait