Dikelola 30 Tahun, TPS Blondo Kabupaten Semarang Jadi Pembangkit Listrik

Taufik Budi
Dikelola 30 Tahun, TPS Blondo Kabupaten Semarang Jadi Pembangkit Listrik. Foto: Taufik Budi

Sampah Terpusat di TPA Blondo

Setiap pekan, Pemkab Semarang mencatat ada 1.600 ton sampah yang diangkut ke TPA Blondo dari berbagai kecamatan. Rata-rata per hari mencapai 284 ton.

Meski ada beberapa TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat desa, seluruh sampah tetap dipusatkan di TPA Blondo sebagai tempat pemrosesan akhir.

“Dengan sistem ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi sampah yang berserakan di jalan atau sungai. Semua akan terangkut dan diolah,” tutur Bupati Ngesti.

Sampah Diolah Jadi Energi dan Produk Turunan

Menurut Arfiansyah, Komisaris PT Blondo Lestari Energi, dari total sampah 280 ton yang masuk ke TPA Blondo setiap hari, sekitar 60 persen merupakan sampah organik. Sampah organik inilah yang akan diolah menjadi energi listrik.

“Selain menjadi listrik, sebagian sampah akan dipilah. Yang anorganik bisa diolah menjadi RDF, biji plastik, atau pellet,” ujar Arfiansyah.

Dalam satu tahun pertama, perusahaan akan melakukan pemilahan dan penataan area TPA secara menyeluruh, termasuk penutupan area pembuangan dengan membran khusus agar tak lagi terbuka dan mencemari lingkungan.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network