Ketua Tim Riset Smart Presto, Retno Anggoro, menjelaskan bahwa alat tersebut dikembangkan sejak Desember 2024 untuk menjawab kebutuhan UMKM pangan yang memerlukan efisiensi tenaga dan waktu. Riset didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Kami ingin alat ini bisa membuat kerja ibu-ibu UMKM jadi lebih ringan,” ujarnya.
Smart Presto menggunakan material SS 304, memiliki tinggi 101 cm, lebar 80 cm, tekanan kerja 1 bar, dilengkapi sensor suhu, serta sistem pembuangan uap sebagai pengaman. “Spesifikasinya disiapkan agar aman dan tahan lama untuk kebutuhan produksi harian,” jelas Retno.
Salah satu keunggulan alat ini adalah sistem pintu depan yang memudahkan pengguna memasukkan dan mengambil ikan dari setiap rak. “Tidak perlu mengangkat beban berat seperti presto konvensional. Ini lebih ramah bagi ibu-ibu UMKM,” kata Retno.
Smart Presto turut dilengkapi enam tray atau rak yang bisa dilepas-pasang, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk presto ikan, tetapi juga ayam satu ekor, bahkan kepala kambing. Fleksibilitas itu membuat alat ini menjangkau lebih banyak jenis usaha pangan rumahan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
