Selama bekerja, Irmawati mendapat perlakuan kasar dari sang majikan. Ia sering dipukul baik dengan tangan kosong atau pun pakai shower. Ia juga sering disiram air panas. Tak hanya itu, ia juga sering dipaksa memukul diri sendiri dan kemudian direkam.
“Rambut saya juga dipotong acak di bagian depan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Insiden Pelantikan Wali Kota Bandung, Mahasiswa: Interupsi!
Kuasa Hukum Korban, Farid Iskandar menuturkan korban mendapat berbagai penyiksaan. Penyiksaan tersebut terus berulang terutama ketika korban membuat kesalahan. Tak hanya itu, hak yang diberikan kepada korbanpun tidak seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Menurut Farid, apa yang dilakukan pengusaha ini terhadap Irmawati selaku ART-nya sudah di luar batas kemanusiaan. Bahkan pasangan ini sudah mempersiapkan alibi ketika suatu saat aksi mereka ketahuan.
BACA JUGA:
Sekjen PAN Disomasi Ade Armando, Wasekjen PAN: Salah Alamat
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto