FLASHBACK! Emak-Emak Korban Gendam Mendadak Linglung, Uang Dagangan Raib

Taufik Budi
Ilustrasi gendam (Ist)

TERIK matahari terasa membakar ubun-ubun suatu siang di Bulan Ramadan. Begitu pun Bu Manto yang tak hanya merasakan kepalaya panas tetapi wajahnya juga mendadak pucat. Pemilik usaha di Kota Surakarta ini panik karena uang dagangannya raib akibat ulah dua pelaku kejahatan gendam.

Peristiwa berawal ketika dua orang ingin membeli dagangannya. Bu Manto kemudian diajak ke luar rumah dan terlibat pembicaraan singkat dengan mereka. Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki itu, lantas menitipkan bungkusan yang kata mereka berisi uang.

BACA INI:

Mafia Minyak Goreng, Jokowi: Saya Minta Diusut Tuntas Supaya Tahu Siapa yang Bermain!

Seketika, Bu Manto linglung. Perempuan itu hanya menuruti saja ketika salah satu pelaku meminta Bu Manto menunggu. Para pelaku mengatakan akan akan kembali setelah menemui seseorang untuk alasan bisnis.

Lama tak kembali, Bu Manto tersadar dan merasa janggal. Bungkusan yang dikatakan berisi uang, akhirnya dibuka. Ternyata, bungkusan yang terus ditentengnya itu hanya berisi  potongan lembaran kertas berwarna merah.

BACA INI:

Kejagung Tetapkan Dirjen Kemendag Tersangka Kasus Kelangkaan Minyak Goreng

 

 

 

Merasa ditipu, Bu Manto menghubungi suami dan polisi untuk mengecek warung termasuk isi laci uangnya. Benar saja, uang tunai sekira Rp20 juta hasil berdagang telah raib.

Petugas kepolisian yang datang ke warungnya langsung menghubungi jajaran untuk melakukan pemantauan dan patroli untuk melacak keberadaan pelaku.

Kejadian tersebut bukan sebatas cerita, namun peristiwa sebenarnya yang terjadi di Surakarta pada saat Ramadhan Bulan April tahun 2017 lalu.

BACA INI:

Penasaran THR Lebaran Presiden Jokowi? Segini Nilainya

 

 

 

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menegaskan kejahatan gendam banyak terjadi di pasar atau pusat keramaian. Untuk itu, masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaannya terlebih menjelang Lebaran Idul Fitri.

"Korbannya cukup banyak. Namun berdasarkan pengalaman di lapangan, kebanyakan korban gendam adalah pedagang, pelaku perjalanan dan warga yang ada di pusat keramaian," kata Kombes Iqbal di Markas Polda Jateng, Rabu (20/4/2022).

BACA INI:

Colong Motor saat Sahur, Pemuda Ini Nangis Bakal Berlebaran di Penjara

Kejahatan dengan modus gendam, kata dia, banyak terjadi pada saat aktivitas ekonomi warga meningkat. Ada pun para pelaku biasanya menyasar di pusat keramaian, terminal maupun pertokoan dan pasar.

"Dijumpai juga, pelaku perjalanan yang menjadi korban gendam. Masa persiapan Lebaran dan mudik cukup rawan terhadap kejahatan jenis ini," tambahnya.

Pihak kepolisian, imbuh Iqbal, sudah sejak dini menerjunkan tim patroli untuk mengantisipasi hal ini.

"Patroli secara terbuka dan tertutup serta imbauan kepada masyarakat terus dilakukan. Termasuk berkoordinasi dengan pengelola terminal dan pasar. Semua pihak kita ajak mengantisipasi gangguan Kamtibmas termasuk gendam," jelasnya.

BACA INI:

Bobol Brankas Majikan, Pria Ini Gagal Jadi Sultan Dadakan saat Lebaran

 

 

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network