SUKABUMI - Seorang pelajar SMP bersimbah darah menjadi korban pembacokan di Jalan Proklamasi, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Aksi brutal yang terekam CCTV itu terlihat 5 pelaku menggunakan dua sepeda motor kabur sambil menghunus senjata tajam jenis celurit.
Peristiwa yang menimpa GR (13), pelajar SMP di Kota Sukabumi itu terjadi pada Jumat (27/5/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Korban berinisial GR (13) menderita luka bacokan celurit dengan kedalaman 3 sentimeter sehingga menjalani 5 jahitan.
BACA JUGA:
Pasutri Muda Bawa 26 Botol Miras, Panik Didekati Polisi
Mirisnya, kejadian pembacokan tersebut terjadi bersamaan dengan deklarasi antigeng motor di Mapolres Kota Sukabumi. Selain itu, polisi tengah menggelar Operasi Libas Lodaya 2022 dengan fokus penindakan terhadap geng motor dan kejahatan jalanan.
Orangtua korban, TD (43), mengatakan, anaknya pendiam dan tidak banyak bertingkah. Apalagi ikut-ikutan menjadi anggota geng motor. Sepengetahuannya, GR tidak mempunyai musuh dan tidak mempunyai permasalahan dengan orang lain.
BACA JUGA:
Kakak Beradik Sadis, Bacok Pemuda Jepara hingga Tewas
"Anak saya baru kelas 1 SMP, masih polos dan orangnya baik. Saya tidak menyangka menjadi korban pembacokan. Saya selaku orang tuanya berharap kepada kepolisian segera menangkap pelakunya," ujar orang tua korban kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Sementara itu AN (42), ketua pemuda tempat tigggal GR, mengatakan, kronologi kejadian berawal dari korban yang baru pulang sekolah menggunakan angkutan kota (angkot). Setelah turun dari kendaraan tersebut, korban berjalan menuju arah rumah. Tiba-tiba, korban dibacok menggunakan celurit dari arah belakang oleh pengendara sepeda motor berboncengan.
BACA JUGA:
Pasangan Kekasih Sadis Tagih Utang Malah Jerat Wanita Paruh Baya hingga Tewas
"Orangnya (pekaku) memakai masker, topi, dan celana training. Tadinya sempat mau dikejar, namun saya melihat korban berlumuran darah dan tergeletak di jalan raya, sehingga saya putuskan untuk menolong korban dahulu dengan membawanya ke puskesmas," kata AN.
Melihat luka yang diderita korban, petugas puskesmas tidak sanggup menangani sehingga dibawa ke RSUD Al-Mulk untuk diberikan pertolongan medis. Peristiwa itu segera dilaporkan kepada polisi.
BACA JUGA:
Pemotor Tewas Ditusuk Tukang Es Buah, Kesal Gerobak Dagangan Ditabrak
BACA JUGA:
Wanita Tewas Kelelahan di Hotel Melati, Pasangan Check In Menghilang
"Untuk pelakunya entah geng motor atau anak sekolah saya tidak tahu. Namun kejadian seperti ini dalam satu bulan terakhir sudah terjadi empat kali dan baru sekarang jatuh korban luka. Biasanya pada malam Minggu mereka memberikan teror dengan mengacungkan celurit. Bahkan, senjata tajam yang mereka bawa digesekan ke jalan raya sehingga mengeluarkan percikan api," ujar AN.
AN menuturkan, warga merasa resah dengan teror tersebut. Warga menginginkan rasa aman terutama kepada anak-anak dan perempuan yang akan pergi belanja ke pasar pada dini hari.
BACA JUGA:
Mi Goreng Campur Racun Tikus, Cara Emak Ajak Anak Bunuh Diri di Grobogan
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait