BLORA – Deru suara kendaraan pengangkut material dan sesekali gelak tawa terdengar riuh di tengah hutan jati Dukuh Alas Malang, Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Di balik rimbun batang pohon jati yang berdiri tegak, terlihat pria-pria berkaus loreng membawa martil.
Mereka adalah prajurit TNI bersama masyarakat yang berjibaku membangun jalan yang membelah hutan jati tersebut. Terik matahari dan guyuran hujan menjadi saksi bisu proses pembangunan jalan hutan yang menghubungkan Alas Malang ke pusat Desa Pengkoljagong, di ruas sepanjang 1.100 meter.
BACA JUGA:
Emak Gendong Balita Dihantam Mobil Motong Jalan, Bocah 4,5 Tahun Tewas!
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan serentak di seluruh Nusantara. Termasuk di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan menyasar akses jalan di tengah hutan.
“Pak piye (gimana)? Isih kuat to kerjanya (masih kuat)?” ucap salah seorang anggota Satgas kepada warga yang turut membantu menurunkan materiil batu, pasir serta semen dari kendaraan.
“Isih kuat Pak (masih kuat),” jawabnya.
“Cuacanya ekstrem gini lho Pak, tadi panas, ini malah tiba-tiba hujan. Ntar yang ada malah sakit, kalau capek istirahat saja Pak,” lanjut Serda Mulyono.
“Mboten Pak, (tidak) saya masih kuat, kalau hanya cuaca seperti ini sudah biasa Pak. Ini impian kami Pak, sudah lama kami menginginkan pembangunan jalan ini dan kami sepakat dengan seluruh warga untuk guyub gotong royong membantu bapak-bapak tentara sekalian supaya pengerjaannya lebih cepat,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Sempat Usulkan Raffi Ahmad Capres 2024, PKS Sebut Hanya Guyonan!
Kepala Desa Pengkoljagong, Sugiyono, menyebutkan, pembangunan jalan tersebut merupakan impian warganya yang diawali melalui perbincangan dengan salah satu anggota Kodim 0721/Blora. Cerita tentang kondisi jalan hutan yang tidak mungkin bisa dianggarkan Pemkab Blora. Akibatnya, tidak termasuk dalam pembangunan skala prioritas yang disebabkan lokasinya terisolasi selama berpuluh-puluh tahun.
Beragam masalah telah dilalui oleh masyarakat Desa Pengkoljagong. Baik terkait infrastruktur, ekonomi, hingga kondisi ketersediaan air bersih, dan sebagainya. Untuk itu, dengan adanya operasi TMMD menjadi secercah harapan bagi masyarakat Desa Pengkoljagong untuk memiliki akses jalan layak.
BACA JUGA:
Ramalan Dukun Hilangnya Eril Anak Ridwan Kamil Dinilai Bikin Gaduh
"Artinya di Indonesia ini yang lainnya bisa menikmati jalan bagus, kenapa warga di sini tidak bisa. Jadi itu alasan kita, kenapa memberanikan diri untuk sowan ke TNI untuk minta bantuan terkait program TMMD. Kita hanya ingin memaksimalkan pembangunan jalan menuju Alas Malang dan memang cuma dari TMMD saja harapan kami. Selain itu, saya rasa hampir mustahil untuk dikerjakan dengan anggaran lainnya," ucapnya.
Berlandaskan 7 perintah harian Kasad, begitulah peran prajurit TNI dalam mengabdikan diri kepada negeri. Sebab sampai detik ini perannya masih konsisten hadir dalam mengawal barbagai dinamika Bangsa Indonesia, yakni selalu hadir membantu tugas pemerintah maupun mengabdi demi masyarakat yang lebih sejahtera.
Salah satunya melalui TMMD yang dilaksanakan Kodim 0721/Blora dan dimulai sejak 11 Mei sampai 9 Juni 2022. Kegiatan itu menargetkan pembangunan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Pengkoljagong.
Rincian pembangunan yang terbagi menjadi tiga ruas dengan panjang masing-masing 1.100 meter, 3.300 meter, dan 3.400 meter. Total jalan yang dibangun sepanjang 7.800 meter dengan lebar 2,5 meter, termasuk pembangunan talud badan jalan sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter.
BACA JUGA:
Pak Dokter Dikabarkan Hilang Ternyata Asyik Indehoy dengan Selingkuhan di Hotel
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait