SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - OJK Jawa Tengah juga menggelar program Training of Trainers (ToT) bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodam IV/Diponegoro. Pelatihan ini bertujuan memperkuat kemampuan Babinsa dalam memahami produk dan layanan keuangan sekaligus membantu warga menghindari penipuan finansial.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Diponegoro Kodam IV/Diponegoro pada Kamis (20/11/2025) tersebut mengusung tema “Babinsa Ter-Edukasi, Masyarakat Ter-Literasi” dan diikuti 3.400 personel secara hybrid. ToT merupakan kolaborasi OJK Jateng dengan Kodam IV/Diponegoro, BI Jawa Tengah, dan BPD Jateng.
Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan LMS OJK Jateng, Taufik Andriawan, menegaskan pentingnya literasi keuangan sebagai benteng masyarakat dari praktik ilegal. Ia menyebut peran Babinsa sangat vital.
“Babinsa memiliki peran yang sangat strategis sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik mengenai keuangan, Babinsa dapat membantu mencegah warga menjadi korban penipuan dan aktivitas keuangan ilegal,” ujarnya.
Menurutnya, literasi keuangan sejalan dengan tugas Babinsa dalam pembinaan teritorial dan penyuluhan masyarakat. Harapannya, pengetahuan ini tidak berhenti di ruang pelatihan, tetapi diteruskan hingga tingkat komunitas dan desa. Babinsa pun diharapkan menjadi perpanjangan tangan OJK dalam memberikan edukasi yang kredibel.
Kepala OJK Jateng Hidayat Prabowo turut hadir secara daring, sementara Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Abdul Hanis membuka kegiatan secara luring. Abdul Hanis menyampaikan apresiasi kepada OJK atas pelaksanaan ToT tersebut.
“Seluruh peserta diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara sungguh-sungguh sehingga dapat memberi manfaat tidak hanya untuk peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas,” katanya.
Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan keuangan, kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal, serta bahaya penipuan digital dan judi online. BI Jawa Tengah memberikan edukasi tentang keaslian Rupiah dan penggunaan QRIS, sementara BPD Jateng menjelaskan produk perbankan.
Melalui ToT ini, ribuan Babinsa secara otomatis menjadi duta literasi keuangan yang akan membantu memperkuat ketahanan masyarakat dari kejahatan finansial—mulai penipuan digital, pinjol ilegal, hingga aktivitas investasi bodong—di lingkungan desa maupun perkotaan.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
