SEMARANG - Motor matik makinbanyak diminati bukan hanya kalangan emak-emak tapi juga anak-anak muda. Penggunaannya yang mudah serta tidak terlalu sulit menjadi daya tarik tersendiri dibanding motor bebek.
Hal yang paling mencolok pada motor matik bila dibanding dengan motor sport dan motor bebek adalah bagian penggerak rodanya. Motor sport dan motor bebek untuk penggerak roda menggunakan rantai, sedangkan motor matik menggunakan CVT.
BACA JUGA:
Tegas! Kapolda Jateng: Jangan Jadi Beking Pelanggaran Hukum
CVT merupakan singkatan dari Continuously Variable Transmission yaitu sebuah sistem transmisi pada sepeda motor yang bekerja secara otomatis tanpa perpindahan gigi. Melalui sistem ini, bikers tak perlu repot melakukan perpindahan gigi seperti pada motor bebek atau sport.
Technical Service Manager Astra Motor Jateng, Hery Suryo, menyarankan agar bikers tidak melupakan pentingnya pemeriksaan rutin CVT setiap 8.000km/8 bulan atau sesuai jadwal perawatan berkala. Pastikan melakukan servis kepada yang ahli.
BACA JUGA:
Tim Gowes Presisi Khatulistiwa Tempuh Jarak 508 Km Kurang dari 24 Jam Pecahkan Rekor MURI
“Kenali tanda-tanda awal untuk penggantian CVT agar aktivitas berkendara tetap terasa aman dan nyaman. AHASS Jateng siap melayani dengan memberikan service terbaik dan memastikan parts yang diberikan asli untuk seluruh konsumen sepeda motor Honda,” ucap Hery.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto