Panggung Hajatan Ambruk, Emak-Emak Kecebur Riasan Makeup Luntur

INDRAMAYU - Panggung hajatan ambruk membuat heboh masyarakat di Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Akibatnya, sejumlah emak-emak kecebur ke saluran irigasi.

Video yang berisi rekaman Insiden di acara rasulan anak dari pasangan keluarga Raskam dan Yeyen, warga Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu pada Selasa (5/7/2022) itu, viral setelah beredar di media sosial.

BACA JUGA:

Penampakan Mas Bechi, Tersangka Pencabulan Santriwati

Peristiwa itu diduga terjadi akibat panggung hajatan yang didirikan di atas saluran irigasi tak kuat menahan beban. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Dalam rekaman video berdurasi sekitar 26 detik terrsebut, emak-emak yang tercebur ke saluran irigasi ditolong oleh warga yang hadir di hajatan tersebut. Mereka syok. Gaun indah mereka basah kuyup dan riasan make up di wajah emak-emak itu pun luntur.

BACA JUGA:

UPDATE! Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia usai Ditembak

BACA JUGA:

Penembak Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Mengaku ‘Tak Puas’

"Aku kan pas lagi kondangan terus nyari kursi enggak ada tempat. Pas di atas tuh ada dua kursi. Enggak kepikiran bakal ada kejadian kaya gitu. Lagi makan santai liat hiburan tiba-tiba ambruk gitu aja pangungnya, banyak yang jatuh ke sungai basah semua," kata Rini, salah satu korban panggung ambruk, kamis (7/7/2022).

Kepala Desa Cibereng, Kadi, mengatakan, peristiwa itu benar terjadi di Desa Cibereng. Puluhan undangan yang mayoritas emak-emak tercebur ke saluran irigasi akibat panggung yang terbuat dari batang bambu tidak kuat menahan beban.

BACA JUGA:

Payudara Satpol PP Perempuan Diremas Pedagang, Juga Digigit dan Dicakar

"Pada hari Selasa tanggal 5 Juli di Cibereng, Blok Empat memang benar terjadi panggung roboh. Cuma, enggak ada korban. Itu (panggung roboh) tiba-tiba. Tidak sengaja. Mungkin karena masyarakat yang kondangan banyak, maka terjadilah kecelakaan panggung ambruk di acara rasulan warga kami," kata Kepala Desa Cibereng.
 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto