Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora Diawaki Lettu Pnb Allan Safitra, Mayor Yudha: Bismillah!

BLORA - Pesawat tempur TNI AU jatuh di Blora Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam. TNI AU masih melakukan proses evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tempur T-50i milik TNI AU di wilayah pegunungan Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan.

Pesawat jenis Golden Eagle tersebut diketahui diawaki oleh satu penerbang, Lettu Pnb Allan Safitra. Hingga kini belum diketahui nasibnya, dan tim rescue tengah meluncur ke lokasi jatuhnya pesawat untuk melakukan pertolongan.

Baca Juga

Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Nasib Pilot Belum Diketahui

BACA JUGA:

Cerita Ahmad Luthfi Sebelum Jadi Jenderal Polisi Redam Konflik SARA di Solo

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono mengatakan belum mendapatkan laporan terkait korban dalam jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU di Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga

Detik-Detik Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Terbang 1 Jam lalu Hilang Kontak

"Kami masih belum dapat info (korban) dari tim," ujar Mayor Yudha kepada wartawan, Senin (18/7/2022) malam.

BACA JUGA:

6.000 Dokter Spesialis Penyakit Dalam Kongres di Semarang, Ini Hasilnya!

Baca Juga

Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Puing-Puing Berjatuhan

Diketahui, pesawat jenis T50i Golden Eagle tersebut diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra. Namun Yudha belum dapat memastikan bagaimana kondisi Lettu Allan.

"Bismillah, yang terbaik," katanya.

BACA JUGA:

Baca Juga

Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Blora, Misi Latihan Terbang Malam

Gus Mus dan Kiai Sepuh Kumpul, Kapolda Jateng: Tidak Ada yang Dibahas, Hanya Ngobrol

Untuk diketahui, pesawat tempur milik TNI AU itu jatuh saat latihan terbang jam malam. Pesawat take off pada pukul 18.24 WIB, dan hilang kontak pada 19.25 WIB. Saat ini, kata Yudha, TNI AU tengah melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

"Informasi di lapangan, dari aparat kewilayahan dan masyarakat Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah, terkonfirmasi adanya serpihan logam, yang diduga lokasi jatuhnya pesawat," pungkas Yudha.

BACA JUGA:

Setahun Magang di Polda Jateng, 31 Bintara Asli Papua Siap Pulang Kampung Suarakan Persatuan

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto