get app
inews
Aa Text
Read Next : Tips dan Trik Mengendarai Honda Beat untuk Pemula agar Lebih Nyaman di Jalan

Beat Motor Sejuta Emak, Andalan Antar Anak Sekolah hingga Belanja ke Pasar

Jum'at, 30 Juni 2023 | 21:50 WIB
header img
Beat Motor Sejuta Emak, Andalan Antar Anak Sekolah hingga Belanja ke Pasar (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Honda Beat mendapat julukan motor sejuta emak karena banyak diminati kaum perempuan utamanya ibu muda. Sepeda motor ini memiliki desain ergonomis sehingga lincah di tengah kepadatan jalan raya.

Di antara emak-emak yang menyatakan cinta mati terhadap Honda Beat adalah Nandang Heny (40) warga Pudakpayung Kota Semarang. Dia mengandalkan sepeda motor itu untuk mengantar anak-anak berangkat sekolah, arisan, hingga belanja sayuran ke pasar.

"Motor ini kan ukurannya lumayan kecil jadi enteng aja kalau dibawa untuk antar anak ke sekolah. Kita sebagai perempuan kan enggak perlu tenaga ekstra untuk menuntun keluar garasi," kata Nandang, Jumat (30/6/2023).

Ibu tiga anak itu menyampaikan motor Honda Beat telah menemani aktivitasnya sejak masih tinggal di Jakarta. Kendaraan itu juga dianggap irit di kantong, karena tak memerlukan konsumsi bahan bakar mesin (BBM) yang boros.

"Biasanya isi bensin ketika pulang antar anak-anak ke sekolah. Cukup Rp20 ribu itu kan dapat dua liter, sudah bisa untuk aktivitas rutin selama tiga hari. Itu sudah bisa muter-muter termasuk ikut kegiatan kalau ada acara orang tua wali siswa di kampung,” lugasnya.

“Kalau servis ya kita rutin per bulan dibawa ke bengkel. Ganti oli sama pengecekan rem-rem dan lampu. Relatif tidak ribet, trouble di jalan juga enggak pernah. Itu kan yang dihindari oleh perempuan, motor mogok di jalan. Alhamdulillah selama ini aman terkendali,” imbuhnya seraya tersenyum.

Menurutnya, motor tersebut juga masih mudah dikendarai meski sambil membawa muatan barang di depan atau belakang. Apalagi, dia memiliki anak kembar sehingga setiap bepergian dua anak kembar mesti diajak bersama.

“Kalau tidak diajak bareng, ya bakal nangis ditinggal sendirian. Jadi bonceng depan dan belakang kalau berangkat  ke TK maupun ke tempat lain. Kalau kakaknya sudah cukup besar, pelajar SMP. Meski bonceng depan dan belakang, masih mudah melaju di jalan raya maupun gang sempit di kampung,” tutur dia.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut