JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Eks Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Hadi Prabowo, yang kini menjabat Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), segera dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pengukuhan akan digelar di Aula Zamhir Islami Kampus IPDN Jakarta, Jumat (29/9/2023).
“Pengukuhan Hadi Prabowo sebagai Guru Besar bidang ilmu pemerintahan akan dilaksanakan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,” tutur Kabag Humas IPDN La Ode Muhamad Alam, Rabu (27/9/2023).
Upacara pengukuhan, dibuka oleh Senat Universitas dan dihadiri para Guru Besar, pejabat Rektorat, Dekanat, dan pejabat struktural IPDN, serta keluarga. Dalam pengukuhan tersebut dilanjutkan dengan pengalungan samir Profesor Guru Besar dan penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi oleh Mendagri.
Pengukuhan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nonor 46266/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen, satu Profesor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yaitu Prof Dr Drs Hadi Prabowo MM. Dia akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pemerintahan.
Pria yang dilahirkan di Klaten 3 April 1960 itu tidak hanya memiliki kompetensi dan kredibilitas tinggi, tapi juga kualifikasi akademik serta pengalaman luas dalam dunia pemerintahan. Dia menjadi Rektor IPDN sejak 2022 dan kini mendapat penghargaan gelar profesor.
“Alhamdulillah saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha kuasa, Allah SWT,” ujarnya singkat.
HP pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdagri. Kemudian pada Maret 2022 menjadi Rektor IPDN dan semakin aktif dalam penelitian maupun publikasi ilmiah.
Karya-karyanya dalam bidang ilmu pemerintahan telah memberi kontribusi berharga dalam pengembangan pemikiran dan wawasan tentang tata kelola pemerintahan di Indonesia.
Belum lama ini, HP juga mendapatkan penghargaan Chief Achievement dari The World Peace Organization atas dedikasinya dalam mendukung perdamaian dunia, khususnya terkait keberhasilannya dalam mengesahkan perbatasan RI dan Malaysia.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto