Zeta Green & D’Ozone: Inovasi Plasma Undip untuk Udara Bersih dan Pertanian Sehat

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, kembali menegaskan pentingnya inovasi teknologi pascapandemi dengan memperkenalkan berbagai produk berbasis teknologi plasma ciptaan tim risetnya. Dalam acara Book Tour dan Dialog Interaktif yang digelar UPT Perpustakaan dan Undip Press pada Rabu (9/7/2025), Prof. Nur menyoroti betapa krisis pandemi COVID-19 justru menjadi momentum lahirnya solusi ilmiah dan teknologi tepat guna.
Acara bertema “Membangun Inovasi Pascapandemi Covid-19” ini berlangsung di lantai 4 Gedung Perpustakaan Undip, Kampus Tembalang, dan menghadirkan lebih dari 100 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan peneliti.
Dalam sesi dialog, Prof. Muhammad Nur memaparkan isi bukunya yang menjadi rujukan utama dalam diskusi. Buku bertajuk sama dengan tema acara itu mengulas bagaimana universitas, dosen, dan ilmuwan seharusnya memainkan peran sentral dalam menjembatani ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat.
“Universitas tak cukup menjadi menara gading. Ia harus menjelma menjadi pabrik solusi, jembatan antara teori dan aplikasi, tempat lahirnya kebijakan dan teknologi yang menjawab kebutuhan zaman,” tegas Prof. Nur.
“Saya sangat termotivasi jika membahas inovasi. Dia seperti ‘kopi ajaib’ yang membuat pikiran saya sangat cerah. Begitulah pagi ini, seratus lebih peserta ‘terprovokasi’ ungkapan-ungkapan dalam buku yang disampaikan penulisnya dengan penuh semangat,” lanjutnya.
Beberapa produk unggulan hasil riset teknologi plasma juga dipamerkan dalam kesempatan tersebut. Di antaranya adalah Zeta Green, alat pemurni udara berbasis plasma, D’Ozone yang digunakan petani bawang untuk sterilisasi dan memperpanjang daya simpan, serta sistem penyimpanan hasil pertanian dan perikanan berbasis ozon.
Produk-produk tersebut telah dipatenkan, diuji coba di berbagai lokasi, dan mendapat apresiasi nasional, menandakan kontribusi nyata Undip dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui inovasi.
Editor : Enih Nurhaeni