Bos Kosmetik Asal Padang Panjang Diakui ASEAN, Ini Prestasinya

JAKARTA, iNewsJoglosemar.id — Sosok inspiratif dari dunia kecantikan Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di panggung internasional. Pendiri ParagonCorp, Nurhayati Subakat, menerima ASEAN Women of Impact Award 2025 dalam ajang The 5th ASEAN PR Excellence Awards yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Juli 2025.

Penghargaan prestisius ini diberikan oleh ASEAN Public Relations Network (APRN) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Nurhayati dalam mengembangkan praktik komunikasi merek yang menjunjung tinggi keberagaman, inklusivitas, dan budaya lokal.

Baca Juga

Glowlympic Run 2025: Lebih dari 1.000 Peserta Meriahkan Lari Santai di Solo

Melalui brand Wardah dan ekosistem ParagonCorp, Nurhayati berhasil membangun bisnis kosmetik halal terkemuka di Asia Tenggara. Lebih dari sekadar bisnis, pendekatannya mencerminkan identitas perempuan Muslim yang modern, percaya diri, dan berdaya.

“Ibu Nurhayati Subakat menunjukkan bahwa kekuatan komunikasi yang berlandaskan nilai dapat menggerakkan pasar dan menyentuh hati publik. Kepemimpinannya bukan hanya menginspirasi dunia bisnis, tetapi juga mencerminkan peran strategis perempuan Indonesia di mata ASEAN,” ujar Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA., MCIPR., APR., FIPR, Presiden APRN sekaligus Ketua Penyelenggara ASEAN PR Excellence Awards 2025.

Dalam acara puncak yang merupakan bagian dari KL International PR Conference (KLIP), penghargaan diterima langsung oleh Zaireen Ibrahim, Country Director ParagonCorp Malaysia, mewakili Nurhayati yang berhalangan hadir secara langsung.

Baca Juga

Belajar Kosmetik Halal, Begini Keseruan Welcoming Party Novo Club di Unnes

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas visi dan dedikasi Ibu Nurhayati Subakat dalam membangun perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga membawa dampak positif melalui pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada kebermanfaatan. Kami bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Zaireen.

Editor : Enih Nurhaeni