Seluruh peserta training diberikan contoh kasus-kasus di jalan raya melalui video dan gambar. Kemudian peserta dilatih agar mampu memahami kondisi, melihat potensi bahaya, hingga memberikan tindakan pencegahan atau mampu menghindari dari potensi kecelakaan yang bakal terjadi.
Kemampuan ini sangat penting agar para peserta training nantinya memiliki budaya kebiasaan mengenali bahaya atau potensi kecelakaan dari awal. Sehingga, mereka tidak terjebak dalam situasi hampir atau terlibat kecelakaan.
Klasifikasi peserta yang akan diikutkan training safety riding meliputi:
1. Pengguna sepeda motor aktif untuk mobilisasi bekerja (dari rumah menuju tempat kerja)
2. Karyawan dengan jarak tempuh yang dikategorikan jauh dari tempat bekerja
3. Karyawan yang melintasi area-area ramai / padat lalu lintas
4. Karyawan yang melintasi area-area pembangunan jalan
5. Karyawan yang melintasi area-area black spot
Editor : Enih Nurhaeni