YOGYAKARTA, iNewsJoglosemar.id - Calon presiden yang diusung Partai Perindo Ganjar Pranowo menikmati suasana pagi di Yogyakarta dengan menapak tilas tempat kos saat masih SMA di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kamis (16/11/2023). Kehadiran Ganjar yang berjalan kaki melintasi lorong-lorong jalan, membuat heboh warga setempat.
Warga tampak begitu akrab dengan Ganjar. Mereka menyapa seperti anggota keluarga sendiri. Tak sedikit warga yang memanfaatkan momen tersebut untuk meminta berjabat tangan dan berswafoto. Ganjar pun melayani dengan ramah, bahkan Ganjar masih ingat dengan nama beberapa warga tersebut.
Satu di antaranya adalah Hendro, yang mengaku mempunyai banyak kenangan bersama Ganjar. Setiap sore, waktu itu, dirinya kerap ngobrol bareng seusai Ganjar pulang sekolah.
"Wah, saya itu orang yang sering jagongan (duduk bareng) tiap sore kalau beliau pulang sekolah. Karena kosnya di sini," katanya.
Menurutnya, capres pasangan cawapres Mahfud MD itu merupakan sosok yang sopan, ramah dan mudah bergaul. Sikap itu tidak berubah sampai saat ini, sekalipun telah menjadi Capres.
"Orangnya baik, mudah bersosial. Dari dulu sampai sekarang tidak berubah," lanjutnya.
Pagi itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode menyempatkan waktu untuk bernostalgia melihat langsung kondisi kosnya saat ini. Mulai dari tempat cuci baju hingga kamar tidurnya.
Sementara itu, pasangan suami istri Deni dan Puput warga asal Sukoharjo yang kini menempati kos yang dulu dipakai Ganjar, mengaku terharu dan tidak menyangka.
"Iya, saya tidak menyangka kalau kos ini dulu kosnya Pak Ganjar. Saya rasanya senang sekali bisa kos bekas Pak Ganjar," kata Puput.
Ia telah menghuni kos berukuran sekitar 2x3 meter itu sejak sekitar dua tahun lalu. Sama seperti warga lainnya, ia mengaku terkesan dengan sikap ramah yang ada pada diri seorang Ganjar Pranowo.
"Pak Ganjar orangnya baik, ramah dan ganteng. Semoga bisa jadi presiden," tuturnya.
Sementara, Ganjar mengatakan bahwa kosnya banyak meninggalkan kenangan perjuangan, saat dia tempati bersama dua saudaranya.
"Ini kosnya, sekarang kamarnya sudah ditempati orang. Dulu saya tempati bersama dua saudara saya," paparnya.
Pengalaman menjadi anak kos, memberikan pelajaran penting tentang kesederhanaan.
"Dulu kalau mau sekolah jalan kaki karena tidak punya motor," ucapnya.
Pemilik kos, Tatak mengatakan bahwa mantan DPR RI itu hidup dengan penuh kesederhanaan dengan dua saudara yang lain.
"Dulu kalau mau makan, Pak Ganjar masak sendiri dengan saudaranya. Orangnya baik dan sopan," tandasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta