get app
inews
Aa Text
Read Next : Kejahatan Perdagangan Orang Dibongkar, Polda Jateng Tangkap 29 Pelaku

6 Tips Sukses dari Pelaku UMKM Senior Anggota Rumah BUMN Semarang

Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:59 WIB
header img
6 Tips Sukses dari Pelaku UMKM Senior Anggota Rumah BUMN Semarang (Foto: Taufik Budi)

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Dalam bisnis UMKM, memulai dan menjalankan usaha tidak selalu mudah, terutama bagi para pemula. Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meraih kesuksesan.

Dua pelaku UMKM senior, Jeni Hartati pemilik usaha keripik tempe Kimilanqu dan Yuta Endang Pujiastuti pemilik usaha kue semprong Yuta, berbagi pengalaman dan tips sukses setelah bergabung dengan Rumah BUMN Semarang. Melalui berbagai program dan dukungan Rumah BUMN, mereka berhasil memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kualitas produk.

Berikut ini adalah 8 tips sukses yang dapat menjadi panduan bagi para pelaku UMKM pemula yang ingin meraih kesuksesan dalam bisnis:

1. Pilih Bahan Baku Berkualitas Tinggi

Jeni Hartati menekankan pentingnya menggunakan bahan baku berkualitas tinggi, seperti minyak kelapa atau coconut oil untuk menggoreng keripik tempe, agar menghasilkan produk yang berkualitas dan sehat.

Sementara untuk produk keripik kentang, dia mendatangkan bahan baku dari Wonosobo dan kawasan Dieng. Kentang dari tempat tersebut dinilai memiliki kualitas bagus dan relatif banyak tersedia.

2. Jaga Konsep Produk dan Kualitas

Menjaga konsep produk yang sehat dan kualitas yang tinggi merupakan kunci kesuksesan dalam bisnis UMKM, seperti yang ditekankan oleh Jeni Hartati.

“Produk saya ini memang konsep sehat. Jadi saya tidak menggunakan pengawet, juga tidak menggunakan MSG (penyedap),” kata Jeni.

3. Pantang Menyerah dan Terus Berkembang

“Jadi untuk teman-teman jangan khawatir. Apa pun usaha kita pasti ada hasilnya, memang jerih payah tidak sia-sia, tapi jangan model instan karena kita enggak bisa juga sesuatunya hari ini berbuat maunya besok berhasil. Semua pasti ada plus-minus, ada jatuh-bangun,” kata Jeni.

“Saya juga pernah mengalami. Jadi produksi kita jual, kita tawarkan ditolak juga pernah. Jangan takut! Mungkin di tempat A tidak menyukai kita, tapi di tempat B produk kita bisa laku keras, karena tiap daerah itu berbeda,” tandasnya.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut