4. Manfaatkan Pelatihan dan Dukungan Rumah BUMN
Bergabung dengan Rumah BUMN memberikan akses ke pelatihan dan dukungan yang komprehensif, seperti pelatihan fotografi, pemasaran, dan penghitungan HPP (harga pokok penjualan).
“Keuntungan mengikuti Rumah BUMN itu banyak sekali. Apalagi kalau kita sebagai UMKM baru. Kalau saya boleh bilang, lebih baik untuk ikut di Rumah BUMN. Di situ kita banyak diberikan webinar, pelatihan-pelatihan, misalnya untuk foto produk bisa dari handphone,” ujar Yuta.
“Untuk marketingnya kita juga diajari, termasuk penghitungan HPP. Jadi kalau saya menurut saya, untuk UMKM pemula harus ikut di situ,” tandasnya.
5. Manfaatkan Kesempatan Networking dan Pameran
Rumah BUMN juga memberikan kesempatan untuk networking dan ikut serta dalam pameran, yang membantu dalam memperluas jaringan dan meningkatkan visibilitas produk.
“Banyak teman-teman yang Rumah BUMN BRI dan merasakan manfaat. Termasuk diajak ikut pameran. Bahkan, kalau misalnya BRI Kanwil Jateng butuh produk UMKM, juga beli di tempat Rumah BUMN. Jadi lumayan lah di samping kita branding, juga kelarisan,”lugas Yuta.
6. Optimalkan Kreativitas dan Inovasi Produk
Bertukar pengalaman dengan pelaku UMKM lain agar dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi produk. Yuta menjelaskan, pembuatan kue semprong tak menggunakan tepung terigu tetapi memakai bahan baku tepung mocaf.
Mocaf dinilai ramah terhadap penderita diabetes dan anak-anak penyandang autisma. Perubahan ini tidak hanya memberikan nilai tambah dari segi kesehatan, tetapi juga membuat kue semprongnya memiliki karakteristik yang unik.
“Saya juga tambah percaya diri untuk berproduksi dan berinovasi,” katanya bangga.
Editor : Enih Nurhaeni