SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya Jepang melakukan studi komparatif tentang manajemen kepulauan melalui pendidikan vokasional di Mie Fisheries High School. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pendidikan vokasional di Jepang dan Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan seperti Karimunjawa.
Mie Fisheries High School memiliki empat jurusan, yaitu Kelautan, Teknologi Perikanan, Aqua Design, dan Aqua Food. Sekolah ini dilengkapi dengan laboratorium yang sangat representatif sesuai dengan kebutuhan capaian pembelajaran. Selain itu, sekolah ini memiliki dua kapal, yaitu kapal dengan bobot 592 GT untuk praktek siswa melaut hingga wilayah laut negeri lain dan kapal dengan 100 GT untuk praktek di wilayah laut nasional Jepang.
Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan delapan siswa laki-laki dan perempuan di Mie Fisheries High School. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasional di sekolah ini dilakukan dengan serius dan menjadi komitmen pemerintah sebagai konsekuensi dari negara maritim.
Sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1902 dan menjadi salah satu sekolah vokasi favorit masyarakat. Keberadaan sekolah ini juga menjadi cerminan bagaimana pengelolaan pendidikan vokasional di wilayah kepulauan dilakukan dengan serius. Pendidikan vokasional di Mie Fisheries High School memberikan kontribusi nyata pada masyarakat melalui integrasi kegiatan pembelajaran yang membantu kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Salah satu contoh kontribusi nyata adalah pembudidayaan abalone yang dilakukan oleh siswa-siswa dari jurusan Aqua Design. Siswa-siswa ini menanam abalone di laut untuk dipanen oleh penyelam perempuan. Praktik ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membantu pelestarian sumber daya laut.
Penelitian lapangan di Mie merupakan bagian dari upaya untuk mengumpulkan data tentang manajemen pendidikan vokasional di wilayah kepulauan. Data yang dikumpulkan akan dianalisis lebih lanjut untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik pendidikan vokasional di Jepang dan Indonesia.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya dalam mendukung penelitian yang berfokus pada pendidikan vokasional. Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang relevan dan berdampak positif bagi masyarakat. Penelitian ini juga menjadi langkah awal untuk kerja sama yang lebih luas di masa depan.
Tim peneliti dari Universitas Diponegoro dan Universitas Nagoya akan melanjutkan penelitian ini dengan penelitian intensif pada tahun 2025. Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat diterbitkan di jurnal internasional bereputasi tinggi. Publikasi ini akan mendukung pencapaian UNDIP sebagai World Class University dan meningkatkan kualitas akademik kedua universitas.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto