MAGELANG, iNewsJoglosemar.id - Gunung Merapi yang terletak di wilayah Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Tengah, menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan dalam periode pengamatan Selasa (6/8/2024) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Gunung yang memiliki ketinggian 2968 mdpl ini terlihat jelas dengan asap kawah utama berwarna putih yang keluar dengan intensitas tebal, mencapai ketinggian sekitar 15 meter dari puncak, seperti yang dilansir dari magma.esdm.go.id.
Cuaca di sekitar gunung Merapi cerah hingga berawan dengan angin tenang yang bergerak ke arah barat. Pengamatan juga mencatat terjadinya 20 kali guguran lava yang mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1800 meter. Kondisi klimatologis menunjukkan suhu udara berkisar antara 12.5°C hingga 17°C, kelembaban antara 59% hingga 91%, dan tekanan udara antara 768.6 mmHg hingga 918.1 mmHg.
Selain itu, aktivitas kegempaan juga terpantau tinggi dengan 28 kali gempa guguran yang memiliki amplitudo 3-32 mm dan durasi gempa antara 77.72 detik hingga 186.64 detik.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang mencakup Sungai Boyong hingga 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km, serta sektor tenggara yang mencakup Sungai Woro hingga 3 km dan Sungai Gendol hingga 5 km.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat perlu waspada terhadap bahaya lahar dan awan panas guguran, terutama saat terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi. Selain itu, gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi juga harus diantisipasi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto