get app
inews
Aa Text
Read Next : Nada Risa, Gadis SMA yang Ingin Jadi TNI Lewat Jalur Voli

Langkah Kecil UMKM yang Dibesarkan Livin’ Merchant

Jum'at, 28 Februari 2025 | 23:25 WIB
header img
Langkah Kecil UMKM yang Dibesarkan Livin’ Merchant (Taufik Budi)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Langkah kecil sering kali menjadi awal dari perubahan besar. Hal ini dirasakan oleh Ratna Pertiwi (38), seorang mantan pegawai bank yang kini sukses mengembangkan bisnis jajanan "Pentol Soultan" dengan konsep ramah lingkungan.

Berkat inovasi digital Livin’ Merchant dari Bank Mandiri, usahanya yang dimulai dari skala rumahan kini telah berkembang hingga memiliki tiga cabang di Semarang. Ratna, lulusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, memiliki kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi.

Ketika memulai usaha pentol pada 2020, ibu dua anak itu memilih menggunakan kemasan kertas untuk wadah jualannya. Meski biaya produksi lebih mahal dibandingkan kemasan plastik, ia tetap berkomitmen.

“Saya ingin usaha ini tidak hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga berdampak baik bagi lingkungan. Memang harga cup kertas lebih mahal, satu cup pentol saya jual Rp20.000, sementara kalau pakai plastik bisa lebih murah, sekitar Rp10.000–15.000. Tapi saya percaya, konsumen semakin sadar akan pentingnya penggunaan kemasan ramah lingkungan,” ujar Ratna, Jumat (28/2/2025).

Berkembang dengan Digitalisasi

Selain konsisten dalam penggunaan kemasan ramah lingkungan, Ratna juga memanfaatkan inovasi digital untuk mendukung bisnisnya. Ia mulai menggunakan aplikasi Livin’ Merchant dari Bank Mandiri untuk mencatat transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran usaha.

“Dulu saya mencatat transaksi manual, tapi setelah menggunakan Livin’ Merchant, semuanya lebih mudah. Pencatatan transaksi otomatis, baik dari pembelian bahan baku, penjualan ke pelanggan, hingga stok barang. Bahkan dengan transaksi yang tercatat jelas, saya bisa mendapatkan akses pembiayaan lebih mudah dari Bank Mandiri,” jelasnya.

Pentol menjadi pilihan usaha yang menarik karena proses pembuatannya relatif cepat dan dapat disajikan dengan praktis kepada konsumen. Dengan waktu produksi yang efisien, penjual dapat melayani pelanggan dengan cepat tanpa perlu menunggu lama. Jika ada sisa produk yang belum terjual, pentol dapat disimpan dalam lemari es dan tetap terjaga kualitasnya, sehingga meminimalkan potensi kerugian akibat makanan yang terbuang.  

Selain kepraktisannya, pentol juga memiliki pasar yang luas karena digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dalam sehari, produksi pentol di tiga cabang usaha bisa mencapai sekitar 50 kilogram, yang kemudian didistribusikan ke berbagai titik penjualan. Dengan permintaan yang terus meningkat, usaha ini pun semakin berkembang dan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan.

Berkat pencatatan transaksi yang rapi melalui Livin’ Merchant, Ratna berhasil mengajukan pembiayaan di Bank Mandiri untuk mengembangkan usahanya. Dana yang diperoleh digunakan untuk membuka cabang baru di berbagai lokasi strategis di Kota Semarang, yaitu Ketileng, Lamper, dan Pleburan.

“Saya tidak menyangka bisa membuka tiga cabang dalam waktu singkat. Awalnya saya hanya berjualan di rumah, tapi dengan pencatatan digital yang rapi, Bank Mandiri bisa melihat omzet saya dan memberikan akses pembiayaan. Ini benar-benar membantu saya berkembang,” ujar Ratna.

Di setiap cabangnya, Ratna memastikan bahwa standar produksi tetap terjaga. Dalam sehari, usahanya mampu memproduksi hingga satu kuintal pentol, yang dijual dalam berbagai kemasan. Untuk menjaga efisiensi, ia juga mulai menggunakan mesin dalam produksi.

“Harapan saya, semakin banyak UMKM yang menyadari pentingnya pencatatan keuangan yang baik dan penggunaan kemasan ramah lingkungan. Dengan langkah kecil ini, kita bisa berkontribusi untuk lingkungan sekaligus mengembangkan bisnis,” tutur Ratna.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut