3 Kakak-Adik Digorok di Brebes, Pelaku Diduga Ibu Korban

BREBES – Polisi masih menyelidiki kasus penganiayaan berat dengan cara digorok terhadap tiga anak kakak-beradik di Tonjong Brebes Jawa Tengah. Satu bocah meregang nyawa, sementara dua saudaranya menderita luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Ketiga korban adalah, ARK (7), KSZ (10), dan E (5). Nahas, ARK ditemukan tak bernyawa sedangkan KSZ dan E dibawa ke RSU Siti Aminah Bumiayu guna mendapatkan perawatan. Mereka merupakan tiga bersaudara anak pasangan AL dan KU.

Baca Juga

Mengungkap Kasus Pembunuhan Berantai Raja Tega di Wonogiri

BACA JUGA: Sadis! 3 Bocah Digorok Lehernya, Satu Tewas di Brebes

“Terduga pelaku adalah KU, ibu kandung korban,” kata Kapolsek Tonjong, AKP M Yusuf, Minggu (20/3/2022).

Peristiwa berdarah itu diketahui ketika seorang warga bernama Hamidah mendengar suara teriakan dari kamar rumah di Dukuh Sokawera Desa Tonjong Brebes, Minggu (20/3/2022) pukul 04.30 WIB. Kamar tersebut ditempati seorang perempuan berinisial KU (40) beserta ketiga anaknya ARK (7), KSZ (10), dan E (5).

Baca Juga

Sadis! Suami Bunuh Istri di Grobogan, Wajah Lebam Leher Bekas Dijerat

“Saksi (Hamidah) berusaha membuka pintu kamar tetapi pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.  Kemudian saksi berteriak minta tolong selanjutnya datang Iwan (saksi 2),” ujar dia.

BACA JUGA: Kronologi Peristiwa Berdarah, 3 Bocah Digorok hingga Satu Tewas di Brebes

Mereka pun membuka paksa pintu kamar dengan cara didobrak menggunakan kayu. Saat pintu berhasil terbuka, mereka melihat di dalam kamar anak kedua yakni ARK sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka sayat di leher.

Baca Juga

Pembunuh Raup Darah Korban Dijilati dan Diusap Kepala agar Tak Dihantui

“Anak pertama serta ketiga dalam keadaan terluka sayat di leher. Untuk korban luka-luka dibawa ke RSU Siti Aminah Bumiayu guna mendapatkan perawatan,” imbuhnya.

Kasus pembunuhan itu kini masih dalam penanganan polisi. Petugas juga mengumpulkan barang bukti sekaligus memeriksa keterangan saksi-saksi.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto