Jadwal KA Kamandaka dan Kaligung, Nikmati Wisata Pesisir Utara Jawa dari Kursi Kereta

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mengajak masyarakat merasakan sensasi perjalanan kereta api sambil menikmati indahnya panorama pesisir utara Jawa Tengah. Jalur ini membentang dari Semarang hingga Tegal, melewati sejumlah spot pantai yang memesona.

"Perjalanan dengan kereta api di jalur ini bukan sekadar transportasi, tetapi juga menjadi pengalaman wisata yang menyenangkan," ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo.

Baca Juga

KA Harina vs Truk Kedelai, Jalan Kaligawe Semarang Sempat Ditutup Total

Penumpang KA Kamandaka dan Kaligung disuguhi lanskap menawan, khususnya saat kereta melintasi Gringsing, Kabupaten Batang. Pemandangan Pantai Sigandu, Ujungnegoro, dan Pantai Jodo tampak langsung dari jendela kereta, menyajikan panorama yang menyejukkan mata.

Melintasi jalur ini, rel kereta tampak bersisian dengan garis pantai. Deburan ombak Laut Jawa, barisan pohon kelapa, hingga siluet perahu nelayan tradisional menciptakan suasana perjalanan yang eksotis. Saat pagi atau senja, panorama ini bahkan menjadi latar foto favorit para penumpang.

Rute yang dilalui KA Kamandaka dan Kaligung ini juga dilewati oleh kereta-kereta jarak jauh menuju Jakarta, Cirebon, dan Bandung, menjadikannya pilihan bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan pesisir Jawa tanpa harus turun dari kereta.

Baca Juga

Serikat Pekerja KAI Aksi di May Day, Desak Perlintasan Sebidang Ditutup 

Tarif yang ditawarkan pun terjangkau. KA Kaligung untuk kelas ekonomi mulai dari Rp75.000, sedangkan kelas eksekutif Rp90.000. Sementara KA Kamandaka, tarif ekonomi mulai Rp65.000 dan eksekutif Rp110.000. Harga yang ramah kantong ini menjadi daya tarik tambahan.

Tahun 2024 mencatat angka penumpang yang tinggi: KA Kaligung melayani 1.012.556 penumpang, dan KA Kamandaka 530.222 penumpang. Ini menunjukkan kedua kereta ini kian diminati masyarakat Jawa Tengah.

“Kami berharap dengan menawarkan pemandangan alam yang indah, masyarakat semakin tertarik menggunakan kereta api, sekaligus mendukung sektor pariwisata Jawa Tengah,” tambah Franoto.

Baca Juga

Tiga Gerbong Kereta Terbakar di Stasiun Tugu, Operasional KAI Tidak Terganggu 

Adapun jadwal perjalanan KA Kaligung dan KA Kamandaka sebagai berikut:

KA Kaligung tujuan Tegal/Brebes/Cirebon Prujakan:

- Berangkat Stasiun Semarang Poncol: 05.00, 08.40, 14.45, 17.20, 21.00 WIB

Baca Juga

KA Peti Kemas Perdana Lewati Jalur Gubug–Karangjati, Masinis Kibarkan Bendera Kuning

- Berangkat Stasiun Weleri: 05.34, 09.14, 15.19, 17.53, 21.34 WIB

- Berangkat Stasiun Batang: 06.07, 09.47, 15.52, 18.25, 22.09 WIB

- Berangkat Stasiun Pekalongan: 06.21, 10.00, 16.05, 18.38, 22.22 WIB

Baca Juga

KA Sancaka Utara Diminati Penumpang, Angkut 2 Ribu Orang dalam Sebulan

KA Kaligung tujuan Semarang:

- Berangkat Stasiun Cirebon Prujakan: 09.20 WIB

- Berangkat Stasiun Brebes: 04.50, 10.53, 11.50 WIB

- Berangkat Stasiun Tegal: 05.07, 11.10, 12.24, 17.55, 20.30 WIB

- Berangkat Stasiun Pemalang: 05.31, 11.52, 12.49, 18.19, 20.54 WIB

- Berangkat Stasiun Pekalongan: 06.00, 12.22, 13.18, 18.47, 21.24 WIB

- Berangkat Stasiun Batang: 06.12, 12.35, 13.30, 18.59, 21.36 WIB

KA Kamandaka tujuan Purwokerto/Cilacap:

- Berangkat Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng: 06.00, 10.40, 18.20 WIB

- Berangkat Stasiun Semarang Poncol: 06.08, 10.51, 18.30 WIB

- Berangkat Stasiun Weleri: 06.40, 11.44, 19.04 WIB

- Berangkat Stasiun Pekalongan: 07.19, 12.28, 19.45 WIB

- Berangkat Stasiun Pemalang: 07.46, 12.56, 20.13 WIB

- Berangkat Stasiun Tegal: 08.11, 13.33, 20.42 WIB

KA Kamandaka tujuan Semarang

- Berangkat Stasiun Cilacap: 13.05 WIB

- Berangkat Stasiun Kroya: 14.10 WIB

- Berangkat Stasiun Purwokerto: 05.10, 14.40 WIB

- Berangkat Stasiun Tegal: 07.15, 16.36 WIB

- Berangkat Stasiun Pemalang: 07.41, 16.59 WIB

- Berangkat Stasiun Pekalongan: 08.12, 17.27 WIB

KAI Daop 4 Semarang memastikan layanan ini tak hanya mengutamakan ketepatan waktu, namun juga menyuguhkan perjalanan yang berkesan.

Editor : Enih Nurhaeni