Komplotan Wartawan Gadungan Incar Publik Figur di Hotel, Satu Pelaku Perempuan

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, yang turut hadir dalam konferensi pers, menegaskan komitmen Polda dalam memberantas premanisme berkedok profesi.
“Ini adalah bagian dari langkah Polda Jateng untuk membersihkan Jawa Tengah dari praktik premanisme yang merugikan masyarakat,” kata Artanto.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan kasus serupa. “Waspadai jika ada orang yang mengaku wartawan, tapi justru mengintimidasi atau memeras. Segera laporkan ke pihak berwajib,” tegasnya.
Dengan pengungkapan kasus ini, pihak kepolisian berjanji akan menelusuri keberadaan 175 anggota lainnya yang masih aktif dalam jaringan tersebut. Fokus utama saat ini adalah membongkar struktur organisasi dan pola operasional mereka.
Kepolisian juga membuka peluang kerja sama dengan instansi pers dan Dewan Pers untuk mendeteksi lebih awal keberadaan media abal-abal yang sering digunakan sebagai kedok pemerasan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menjadi korban, dan profesi wartawan yang sejati tidak ternoda oleh oknum-oknum yang menyalahgunakan atribut pers,” pungkas Kombes Dwi.
Editor : Enih Nurhaeni