Nur Arifah, Menolak Lengah di Bawah Bayangan Covid-19

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Kasus Covid-19 lima tahun silam menjadi masa kelam belum lepas dari ingatan. Apalagi, ancaman itu kembali hadir seiring dengan ditemukannya kasus Covid-19 di Jawa Tengah, provinsi yang menjadi tetangga Jawa Tengah.
“Memang kabar Covid-19 sudah mulai terdengar, tapi belum ada data dan informasi detail pada kami,” ujar Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, Jumat (20/6/2025).
Meski belum ada laporan resmi dari Dinas Kesehatan, Nur Arifah mengaku tak ingin kecolongan. Ia tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mantan Kepala Desa Rembes Kecamatan Pabelan itu selalu membawa masker medis di tas dan mengenakannya ketika di tempat kerja.
Apalagi ketika mengikuti sejumlah acara yang melibatkan banyak orang seperti pengajian akbar Muslimat dengan massa ribuan orang. Ketua Muslimat Nahdlatul Utama Kabupaten Semarang tersebut juga tak segan memakainya saat menerima tamu atau berinteraksi dalam ruang tertutup di rumah.
“Saya sudah biasa memakai masker, jadi untuk protokol kesehatan sebisa mungkin kita terapkan,” terangnya.
Ia mengajak masyarakat tak boleh lengah. Meski pandemi Covid-19 sudah lewat, namun kesadaran menjaga pola hidup sehat tetap harus dilakukan. Ibu dua anak itu pun berencana segera menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang untuk memastikan langkah-langkah preventif tetap dijalankan.
“Nanti kami akan update ke Dinas Kesehatan, termasuk lapor Pak Bupati (Ngesti Nugraha)” ujar perempuan yang hobi tenis lapangan itu.
Anggota DPRD Kabupaten Semarang, Agus Budiyono, juga menyebut pentingnya koordinasi lintas sektor. Ia sepakat dengan langkah preventif yang dijalankan Wakil Bupati, untuk tak lupa pada pola hidup sehat.
“Memang perlu langkah preventif agar kasus ini tidak merebak. Harus ada koordinasi dengan dinas terkait,” kata Agus yang sedang berada di Kediri untuk kunjungan dinas.
Editor : Enih Nurhaeni