get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Demak Tak Kunjung Surut, 1.837 Rumah Masih Tergenang

Fasilitas Kesehatan Harus Ramah Anak, Jangan Bikin Takut!

Senin, 23 Juni 2025 | 19:44 WIB
header img
Fasilitas Kesehatan Harus Ramah Anak, Jangan Bikin Takut! (Ilustrasi/Freepik)

DEMAK, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Komitmen untuk menjadikan Kabupaten Demak sebagai Kabupaten Layak Anak terus diperkuat. Salah satunya melalui pelaksanaan Evaluasi Mandiri Pelayanan Ramah Anak di Fasilitas Kesehatan Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak, Senin (23/6/2025), bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Dinsos P2PA.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan, 27 puskesmas, dan dua rumah sakit. Tujuannya adalah mengevaluasi kesiapan fasilitas kesehatan dalam mewujudkan lingkungan pelayanan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Plt. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Betti Susilowati, menekankan bahwa evaluasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi serius untuk meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak. “Maksud dan tujuan evaluasi ini adalah untuk meningkatkan upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Juga meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pelayanan ramah anak di fasilitas kesehatan,” jelas Betti.

Selain itu, menurutnya, pelayanan ramah anak sangat penting untuk menyediakan ruang publik yang mendukung anak tetap sehat, memberi rasa aman dan nyaman, serta memberikan stimulasi tumbuh kembang secara optimal.

Anak Butuh Layanan Kesehatan yang Tidak Menakutkan

Plt. Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak, Agus Herawan, dalam arahannya menegaskan perlunya komitmen lintas sektor untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang benar-benar berpihak pada anak.

“Fasilitas kesehatan harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak agar mereka tidak takut untuk memeriksakan kesehatannya,” ungkapnya.

Agus menambahkan, pendekatan ini merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. “Pembangunan SDM yang memprioritaskan upaya pemenuhan hak anak adalah langkah strategis, mengingat 30% penduduk kita adalah anak-anak, termasuk yang masih dalam kandungan. Jika kesehatannya meningkat, maka ini investasi besar untuk kualitas manusia di masa depan—baik saat dewasa, pra lansia, maupun lansia,” tegasnya.

Empat Prinsip Pelayanan Ramah Anak

Dalam acara yang sama, Paulus Mujiran, Ketua Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijopranoto, hadir sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan materi mendalam tentang pentingnya Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP).

“Pelayanan ramah anak merupakan implementasi dari hak asasi anak sesuai empat prinsip perlindungan, yaitu non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang, serta partisipasi anak,” jelasnya.

Menurut Paulus, ada empat komponen utama dalam pelayanan ramah anak, yakni manajemen layanan, tenaga penyedia layanan, fasilitas layanan, dan penyelenggaraan layanan. Keempatnya harus terintegrasi secara harmonis agar anak merasa diterima dan tidak terintimidasi selama berada di fasilitas kesehatan.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut