Pertamax Green 95 Sebulan Terjual 76.000 Liter, SPBU Akpol Jadi Favorit

Meski saat ini Pertamax Green 95 baru tersedia di tiga SPBU Semarang, Pertamina tidak menutup kemungkinan akan melakukan ekspansi outlet ke kota-kota lain di Jawa Tengah dan DIY, seperti Tegal dan Solo. Namun perluasan ini akan dilakukan secara bertahap sembari mengevaluasi perkembangan penjualan secara berkala.
“Untuk tahap awal, kita menargetkan delapan outlet saja hingga akhir tahun. Tapi bukan tidak mungkin bisa lebih, tergantung perkembangan dan permintaan pasar,” jelas Taufiq.
Menariknya, pengguna Pertamax Green 95 tidak hanya berasal dari pemilik mobil pribadi. Menurut Taufiq, komposisi konsumen kendaraan roda dua dan roda empat relatif seimbang, dengan persentase sekitar 50:50. Hal ini menunjukkan bahwa pengendara motor pun mulai melirik BBM dengan oktan tinggi dan emisi karbon lebih rendah.
Terkait kemungkinan distribusi Pertamax Green 95 ke Pertashop, Taufiq menjelaskan bahwa saat ini Pertashop di wilayah Jateng dan DIY masih memfokuskan pada Pertamax 92 dengan harga khusus. Namun, ia tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan distribusi Pertamax Green ke Pertashop ke depan.
“Daerah Jateng dan DIY itu kaya akan destinasi wisata, termasuk kawasan yang sulit dijangkau SPBU besar. Pertashop di sini sangat strategis sebagai tulang punggung energi. Kita akan lihat ke depan,” ungkapnya.
Editor : Enih Nurhaeni