RPA Tabarruk Kudus Jadi Contoh, IPAL Ideal dan Sembelih Ayam Tanpa Setrum

KUDUS, iNewsJoglosemar.id – Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk di Kabupaten Kudus menjadi sorotan positif berkat pengelolaan limbahnya yang baik dan proses penyembelihan ayam yang sesuai dengan kaidah syariah. Ayam langsung disembelih sesuai prosedur halal.
RPA ini dinilai berhasil menghadirkan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang efektif dan layak dijadikan percontohan bagi daerah lain. Dalam sistem tersebut, limbah cair hasil produksi diolah hingga aman bahkan digunakan untuk memelihara ikan, sebagai bentuk pemanfaatan berkelanjutan.
RPA Tabarruk tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, tapi juga menjunjung tinggi standar halal dalam proses produksinya. Salah satu ciri khasnya adalah metode penyembelihan yang tidak menggunakan setrum untuk membuat ayam pingsan sebelum disembelih.
“RPA juga memastikan kehalalan daging dengan proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum,” ujar Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan Wartono.
Menurut Umi, dalam satu bulan, RPA Tabarruk mampu memproduksi sekitar 25 ton daging ayam, dan menyerap tenaga kerja hingga 180 orang. Kehadiran rumah potong ini turut memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar.
“Produksinya sekira 25 ton (daging ayam) per bulannya,” tambahnya.
IPAL yang dikelola RPA Tabarruk menjadi komponen utama dalam menjaga lingkungan, mencegah pencemaran, dan memperkuat komitmen rumah potong ini terhadap kesehatan masyarakat dan kehalalan pangan.
Editor : Enih Nurhaeni