Bertani Kini Keren: Anak Muda Tampil Gaya, Didukung Inovasi dan Drone Pupuk

Pernyataan senada disampaikan Project Manager PT Wahana Kemala Makmur, Nely, selaku penyelenggara. Ia mengatakan bahwa pameran ini bukan hanya promosi dagang, tetapi juga ajang transformatif yang menghubungkan keahlian global dengan kreativitas lokal.
“Kami merasa terhormat membawa Agrimat dan Jateng Cold Chain Expo ke Jawa Tengah, sebuah wilayah dengan potensi besar dalam memodernisasi pertanian dan mengoptimalkan efisiensi rantai dingin,” ujar Nely, Project Manager PT Wahana Kemala Makmur selaku penyelenggara.
“Acara ini adalah perayaan inovasi, yang dirancang untuk menghubungkan keahlian global dengan kreativitas lokal, memacu pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan,” tambahnya, sambil menyebut dukungan dari sejumlah asosiasi industri terkait seperti Alsintani, Perempuan Tani HKTI, PPLI Cold Chain, Petani Muda Klaten, dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya.
Lebih dari 50 peserta, termasuk pemain besar seperti Kubota Machinery, Stihl, Honda Power Product Indonesia, hingga pengembang lokal seperti Bandung Mekatronika dan ITB Inovasi, menghadirkan teknologi canggih seperti drone penyemprot, mesin pascapanen, serta sistem pendingin berbasis digital.
Dalam pameran tersebut, pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana smart farming mengubah cara kerja petani. Mulai dari penghitungan pH tanah otomatis, pemupukan presisi, hingga kontrol suhu dan kelembapan untuk gudang penyimpanan.
“Kami sangat antusias melihat bagaimana acara ini menjembatani setiap bagian dalam rantai nilai, menginspirasi era kolaborasi baru yang akan mengangkat industri pangan Indonesia ke panggung global,” ujar Direktur dari PT Wahana Metal, Sofianto Widjaja.
Editor : Enih Nurhaeni