Bertani Kini Keren: Anak Muda Tampil Gaya, Didukung Inovasi dan Drone Pupuk

Sri Broto Rini, Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, menekankan pentingnya pendekatan teknologi untuk menarik minat generasi muda.
“Drone pertanian ini menjawab tantangan bagaimana membuat anak muda tertarik. Mereka bisa mengontrol dari jauh, dari pinggir sawah. Ini bukan sekadar alat, tapi bentuk efisiensi yang memikat generasi baru,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah kini tengah memfasilitasi infrastruktur seperti kontainer berpendingin untuk penyimpanan hasil pertanian, termasuk daging ayam guna mengurangi biaya operasional dan meningkatkan daya saing harga.
Selain efisiensi dan performa hasil tani, gaya dan citra petani juga ikut berubah. Generasi muda kini melihat pertanian bukan sekadar pekerjaan, melainkan bagian dari gaya hidup (lifestyle) yang modern, sehat, dan mandiri.
“Petani itu sekarang bukan sekadar profesi, tapi bisa jadi branding. Dulu bertani itu panas dan kotor, sekarang bisa sambil pakai sneakers, tetap gaya, tapi produktif dan melek digital,” ungkapnya.
Pameran ini ditargetkan akan menarik 7.000 pengunjung per hari, termasuk pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, investor, dan pelaku rantai pasok pangan.
Editor : Enih Nurhaeni