Gen Z Ayo Bergerak! Dicari 16.900 Pelajar Dididik Jadi Pengusaha Muda, Termasuk Semarang

JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Sebuah inisiatif kolaboratif diluncurkan untuk mendidik generasi muda Indonesia agar mampu menjadi pengusaha sejak dini. Melalui fase kedua Zurich Entrepreneurship Program (ZEP), program edukasi kewirausahaan, literasi keuangan, dan kesiapan kerja ini ditargetkan menjangkau lebih dari 16.900 siswa SMA dan SMK di tujuh kota besar Indonesia hingga tahun 2028.
Program ini menyasar sekolah di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar. Fokus utamanya adalah membangun pola pikir wirausaha, eksplorasi peluang usaha, serta perancangan rencana bisnis yang kemudian diwujudkan dalam bentuk usaha mikro di sekolah.
Melalui praktik langsung, para siswa didorong mengasah keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kepemimpinan. Selain itu, mereka juga mendapat pelatihan manajemen finansial, termasuk investasi dan mitigasi risiko, yang dipadukan dengan pembelajaran kesiapan kerja.
Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia, menegaskan pentingnya bekal kewirausahaan untuk generasi muda.
“Zurich Indonesia percaya keterampilan kewirausahaan dan literasi keuangan adalah bekal penting bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik. Melalui ZEP fase kedua, kami tidak hanya ingin membangun kemampuan bisnis siswa, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” ujarnya.
Tak hanya siswa, para guru juga dilibatkan sebagai motor penggerak. Mereka mendapat pelatihan untuk mengintegrasikan modul kewirausahaan ke kelas masing-masing. Harapannya, kapasitas guru meningkat dan praktik pembelajaran wirausaha dapat diadopsi jangka panjang di sekolah.
Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, menambahkan, “Setiap hari, kita diingatkan akan potensi besar yang dimiliki generasi muda untuk bermimpi dan mewujudkannya. Yang mereka butuhkan adalah pelatihan yang relevan dan akses yang setara terhadap peluang. Dengan menggandeng berbagai sektor, kami menciptakan perubahan yang berkelanjutan.”
Peran relawan dari industri juga penting dalam memperkaya program. Melalui kegiatan mentoring, para profesional membagikan pengalaman nyata tentang tantangan bisnis dan dunia kerja. Dengan begitu, siswa memperoleh pengalaman yang inklusif sekaligus aplikatif.
Robert Gardiner, Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia, menilai ZEP fase kedua membuktikan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Dengan melibatkan guru sebagai motor penggerak, program ini mampu menjangkau lebih banyak siswa sekaligus membekali tenaga pendidik dengan kapasitas baru. PJI berkomitmen untuk terus mendampingi sekolah dalam mengadopsi praktik pembelajaran modern,” ungkapnya.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, ZEP telah menjangkau 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten. Dengan fase kedua, cakupan diperluas hampir dua kali lipat dan diharapkan bisa melahirkan generasi muda mandiri yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor : Enih Nurhaeni