Jateng Genjot Energi Terbarukan, Industri Didorong Gunakan PLTS Atap
Linda Daryanto menegaskan bahwa percepatan transisi energi membutuhkan dukungan kebijakan yang progresif dan kolaborasi lintas sektor.
“Kami menyadari percepatan transisi energi terbarukan membutuhkan regulasi yang berpihak dan kolaborasi antara pemerintah, PLN, industri, akademisi, dan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebut Perpres 112/2022, Perpres 110/2025, serta Permen ESDM No. 2/2024 tentang PLTSA sebagai contoh regulasi yang menjadi enabler bagi sektor swasta dalam berpartisipasi aktif pada agenda dekarbonisasi nasional.
“PLTS Atap Semarang ini adalah simbol semangat kolektif untuk membangun Indonesia yang lebih hijau, tangguh, dan berdaya saing global,” kata Linda.
Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, dalam sambutan yang dibacakan Sujarwanto, menyampaikan bahwa proyek ini memperkuat kontribusi daerah terhadap target nasional net zero emissions 2060.
“Inisiatif PLTS Atap CCEP Indonesia memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai provinsi yang proaktif dalam mendukung target emisi nasional dan membuka peluang ekonomi hijau,” ujarnya.
Dengan potensi energi surya mencapai 194.280 MWp, Jawa Tengah dinilai memiliki peluang besar menjadi pusat industri hijau nasional. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, provinsi ini terus bertransformasi menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi hijau dan rendah karbon.
Editor : Enih Nurhaeni