get app
inews
Aa Text
Read Next : Tiga Kota Ini Jadi Magnet Turis Asing Naik Kereta Api, Bisa Wisata Sejarah dan Kuliner

20 Titik Rawan di Jalur KAI Daop 4 Jadi Fokus Pengawasan Nataru 2025

Rabu, 12 November 2025 | 16:48 WIB
header img
20 Titik Rawan di Jalur KAI Daop 4 Jadi Fokus Pengawasan Nataru 2025. Foto: Ist

 

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 (Daop 4) Semarang menyiapkan langkah pengamanan menyeluruh agar perjalanan kereta api tetap aman, nyaman, dan tepat waktu.

Sebanyak 34 petugas ekstra diterjunkan ke lapangan, didukung kesiapan perlengkapan siaga di berbagai titik strategis sepanjang jalur rel.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan, seluruh persiapan difokuskan pada pencegahan dan pemantauan dini terhadap potensi gangguan perjalanan.

“KAI Daop 4 Semarang memastikan seluruh prasarana dan petugas siap menghadapi lonjakan perjalanan menjelang libur panjang. Tujuan kami sederhana yaitu menjaga keselamatan pelanggan dan memastikan setiap perjalanan berjalan lancar,” ujar Franoto, Rabu (12/11/2025).

Langkah utama yang dilakukan KAI adalah meningkatkan pemeriksaan kondisi jalur rel, jembatan, dan perlintasan sebidang. Pemeriksaan dilakukan secara rutin, termasuk inspeksi tambahan saat hujan deras atau suhu ekstrem.

Petugas lapangan juga memantau langsung perlintasan padat kendaraan serta area yang berpotensi terganggu akibat cuaca.

Untuk memperkuat pengawasan, KAI Daop 4 menurunkan 11 petugas pemeriksa jalur (PPJ) tambahan, 6 petugas penjaga perlintasan ekstra, dan 17 petugas pengawas daerah rawan.

“Penempatan difokuskan pada titik-titik dengan lalu lintas padat serta area yang rawan banjir atau longsor. Kehadiran petugas tambahan ini memastikan pengawasan berlangsung 24 jam penuh selama masa Nataru,” ungkap Franoto.

KAI Daop 4 Semarang juga memperbarui peta wilayah rawan di seluruh lintas operasinya. Tahun ini terdapat 20 titik prioritas pemantauan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota, meliputi: Semarang: 3 titik, Pekalongan: 4 titik, Grobogan: 7 titik, Blora: 3 titik, Kendal: 2 titik, dan Pemalang: 1 titik.

Titik-titik tersebut menjadi fokus utama karena berisiko mengalami banjir, longsor, dan pergeseran tanah selama musim hujan.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut