get app
inews
Aa Text
Read Next : Mama Muda Senyum-Senyum Dapat Bantuan dari Baznas, Apa Itu?

ASN Jadi Orang Tua Asuh Pekerja Rentan, Menyatukan Dua Wajah Kehidupan

Minggu, 30 November 2025 | 08:09 WIB
header img
ASN Jadi Orang Tua Asuh Pekerja Rentan, Menyatukan Dua Wajah Kehidupan. Foto: Taufik BUdi

Kolaborasi Jadi Kunci

Mekanisme baru dalam Gerakan ASN Peduli Pekerja Rentan kini dirancang lebih sederhana dan terintegrasi melalui sistem autodebet Bank Jateng. Proses dimulai dari tahap pendaftaran yang dilakukan lewat tautan resmi, di mana ASN sebagai donatur mengisi data diri mereka, mencakup nama, NIP, jabatan, serta asal organisasi perangkat daerah.

“Setelah itu, mereka melanjutkan dengan memasukkan data pekerja rentan yang akan dilindungi mulai dari nama, NIK, nomor ponsel, jenis pekerjaan, hingga lokasi mereka bekerja sehari-hari,” jelasnya.

Tahap berikutnya, ASN menentukan pilihan kepesertaan serta nominal iuran yang akan dibayarkan setiap bulan. Setelah seluruh data lengkap, ASN menandatangani surat kuasa autodebet dan melampirkan salinan buku rekening serta KTP untuk verifikasi. Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan melalui OPD masing-masing.

“Pembayaran dilakukan bersamaan dengan proses penggajian ASN setiap tanggal 1, agar iuran pekerja rentan terbayar tepat waktu tanpa risiko terlewat,” tandasnya.

Di tingkat kota, data UCJ menunjukkan potensi peserta sebanyak 756.873 pekerja. Dari jumlah itu, 390.498 pekerja atau 51,59 persen telah terlindungi secara aktif. Angka ini sedikit melampaui target Provinsi Jawa Tengah yang berada di angka 51,49 persen.

Namun masih ada 366.375 pekerja atau 48,41 persen yang belum tersentuh perlindungan. Mayoritas berasal dari segmen pekerja informal—kelompok yang hidup setiap harinya berhadapan langsung dengan risiko tanpa jaring pengaman.

Kota Semarang menargetkan peningkatan cakupan hingga 71,59 persen pada 2025, yang berarti perlindungan tambahan untuk sekitar 170.000 tenaga kerja. Untuk itu, kolaborasi pemerintah, ASN, dan masyarakat menjadi kunci.

Di kota yang memperlihatkan dua wajah kehidupan yang berjalan berdampingan namun berjauhan, Gerakan ASN Peduli Pekerja Rentan hadir sebagai jembatan yang perlahan mempertemukan keduanya. Program ini bukan hanya tentang angka, grafik, atau persentase, melainkan tentang memanusiakan kembali pekerja yang selama ini berdiri di tepi perlindungan sosial.

Bagi Chaca dan pekerja rentan lainnya, angka-angka itu bukan sekadar statistik yang terpampang di layar presentasi. Angka-angka itu berubah menjadi harapan baru—penanda bahwa hidup mereka tidak lagi sepenuhnya bergantung pada keberuntungan.

“Kalau benar bisa begitu, rasanya seperti ada yang menjaga kami,” katanya dengan mata yang sedikit berbinar.

Kini, setiap kali Chaca menatap layar ponselnya, bukan hanya menunggu suara notifikasi orderan. Ia juga menunggu kemungkinan kabar lain, bahwa seorang ASN telah memilihnya sebagai anak asuh. Bahwa ada yang menjaga, bahwa suatu hari hidupnya tidak lagi berdiri sendiri di tepi risiko.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut