ASN Kota Semarang Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatera

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id — Lebih dari 1.900 aparatur sipil negara (ASN) Kota Semarang menggalang dana untuk membantu korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Aksi solidaritas tersebut terjadi saat Festival ASN 2025 yang digelar pada Sabtu (6/12/2025).

“Ini bukan seremoni. Ini aksi nyata bagaimana ASN menjadi bagian dari solusi,” ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, usai memimpin kegiatan di UTC Convention Hall.

Baca Juga

Kodam IV Diponegoro Kirim 40 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera

Ia menegaskan bahwa reformasi birokrasi tak hanya berbicara soal sistem digital, tetapi juga harus mencerminkan empati dan kepedulian. “Reformasi itu bukan hanya prosedur dan kaku. Reformasi harus berbentuk aksi yang bermanfaat langsung,” tegasnya.

Aksi galang dana bertajuk “ASN Charity" menjadi puncak kegiatan. Nantinya, seluruh donasi akan disalurkan melalui Korpri Peduli untuk membantu pemulihan di wilayah terdampak bencana. Agustina menyampaikan apresiasinya atas keikutsertaan ASN yang menunjukkan rasa kemanusiaan tinggi terhadap saudara-saudara di Sumatera.

Landasan kegiatan sosial ini adalah konsep Personal Social Responsibility (PSR), yakni tanggung jawab sosial yang melekat pada setiap individu ASN, bukan hanya program institusi. “Kalau di dunia usaha ada Corporate Social Responsibility (CSR), maka ASN Kota Semarang menghidupi PSR,” terang Agustina.

Baca Juga

Kolaborasi Kemanusiaan, Pegawai Bank Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Sumatera

PSR dinilai telah menjadi DNA baru birokrasi Semarang. Tiga gerakan besar sebelumnya—ASN Peduli Pekerja Rentan, ASN Wegah Nyampah, dan ASN Peduli Koperasi Merah Putih—telah membuktikan bahwa ASN tidak hanya bekerja untuk administrasi, tetapi juga hadir membantu masyarakat.

Semangat humanis ini berjalan seiring dengan kemajuan digital di lingkungan Pemkot Semarang. Kota ini baru saja dinobatkan sebagai Juara 1 nasional dalam Gadjah Mada Digital Transformation Governance Index (GM-DTGI) Award 2025. Menurut Agustina, digitalisasi hanya akan lengkap ketika berdampingan dengan empati sosial.

Festival ASN kali ini dikemas dengan cara berbeda. Selain talkshow integritas bersama Pandji Pragiwaksono dan penampilan stand-up comedy Bonar Manalu, terdapat pula Bazar ASNpreneur yang memberi ruang bagi ASN pelaku usaha kecil.

Baca Juga

Pengiriman Logistik Besar-besaran ke Sumatera, 5 Truk Bantuan dan Donasi Rp2,2 Miliar

Namun, aksi galang dana tetap menjadi inti acara. “Ini momen pelatihan empati massal,” kata Agustina. Ia menilai, ASN yang sensitif terhadap masalah sosial akan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada warga.

Aksi ini juga menunjukkan kolaborasi lintas institusi. Ketika berbagai instansi pusat seperti TNI, Polri, dan BUMN bergerak di garis depan dalam penanganan bencana, ASN Semarang memosisikan diri sebagai penguat lini solidaritas dan dukungan jangka panjang.

“Pada akhirnya, kekuatan birokrasi ada pada cara kita menjaga kepercayaan publik,” pungkas Agustina. Ia menutup kegiatan dengan pesan bahwa ASN Semarang sedang bergerak dari sekadar “pelaksana aturan” menuju “penggerak kebaikan” bagi masyarakat.

Baca Juga

Basarnas Semarang Kirim 40 Personel Bantu Korban Bencana di Sumatra

Editor : Enih Nurhaeni