Mati Suri Tiga Kali, Citra Prima Diwejang Khusus Penguasa Laut Selatan

JAKARTA – Aktris sekaligus parapsikologi Citra Prima mengaku pernah merasakan mati suri sampai 5 kali. Dia pun menceritakan saat mati suri ketiga kalinya, mendapat wejangan atau pesan khusus dari penghuni laut pantai selatan. 

Kejadian langka ini bermula ketika dirinya bermain di kawasan pantai selatan. Tanpa diduga, tiba-tiba saja ombak besar menggulung Citra yang saat itu masih berusia 11 tahun. Dia melihat di tengah laut, ada sosok yang menyuruhnya untuk membuka mata. Alhasil Citra pun melihat sebuah kehidupan bawah laut yang sulit untuk dijelaskan.

"Bukan istana juga sih, luas banget ada pilar-pilar. Tapi yang lucu liat ikan berenang tanpa itu kesannya di air," ujar Citra, dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Jumat (8/4/2022).

BACA JUGA:

Borong 76 Konten Porno DeaOnlyFans, Nasib Marshel Ditentukan Penyidik: Saksi atau Tersangka?

Citra pun menceritakan tidak menemukan peristiwa menyeramkan di sana. Hanya saja dia mengaku dititipkan sebuah pesan dari penghuni laut tersebut. "Pengalamanmu saat ini untuk memahami bahwa ada kehidupan lain selain kehidupan manusia di muka bumi," kata Citra.

Selain itu, ada pula pesan yang tak kalah penting.  Sosok yang mendampingi Citra mengatakan mereka tidak sepatutnya dijadikan seperti Tuhan. "Kami bukan untuk disembah," lanjut Citra.

Kisah mati suri ketiga Citra ini pun lantas membuat Denny Sumargo penasaran. Pebasket berusia 40 tahun itu bertanya apakah Nyi Roro Kidul dan Kanjeng Ratu benar-benar ada.

BACA JUGA:

Dian Sastro Selfie Tanpa Makeup, Cantiknya Bikin Meleleh Netizen

"Ada, tapi dengan nama yang berbeda-beda ya" kata Citra.

Menurut Citra, mereka adalah dua sosok yang berbeda. Kanjeng Ratu bisa dikatakan sebagai pemimpin di lautan.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Alami Mati Suri 3 Kali, Citra Prima Ngaku Terima Wejangan dari Penghuni Laut Pantai Selatan ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/lifestyle/seleb/alami-mati-suri-3-kali-citra-prima-ngaku-terima-wejangan-dari-penghuni-laut-pantai-selatan.
 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto