Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan pada Kamis itu sambil memperingatkan agar tidak ada serangan lanjutan ke Masjid Al Aqsa dan aksi provokatif kelompok pemukim ekstremis, menurut laporan kantor berita Palestina WAFA.
Beberapa hari sebelum awal Ramadan, anggota parlemen Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir melakukan tur di komplek Masjid Al Aqsa, yang dikenal umat Yahudi sebagai Temple Mount. Bagi warga Palestina, kegiatan itu dilihat sebagai provokasi.
BACA JUGA:
Aksi 11 April, Mahfud MD ke Aparat: Tidak Boleh Ada Kekerasan, Tidak Bawa Peluru Tajam
Masjid Al Aqsa, yang berada di dataran tinggi di jantung kota Kota Lama Yerusalem, adalah salah satu situs yang paling sensitif dalam konflik Timur Tengah. Tahun lalu, terjadi bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi Israel selama bulan puasa.
Ancaman-ancaman pengusiran warga Palestina di Yerusalem Timur dan penggerebekan polisi di Masjid Al Aqsa memicu pecahnya perang Israel-Gaza selama 11 hari yang menewaskan lebih dari 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.
BACA JUGA:
Istri Komedian Sapri Menikah Lagi, Adik Ipar Kecewa Berat
Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang 1967, kemudian mencaplok wilayah itu dalam gerakan yang tidak diakui secara internasional. Warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto