JAKARTA – Tokoh Intelektual Muslim Indonesia, Emha Ainun Nadjib, memberi ceramah di Sekolah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia datang setelah diundang khusus oleh diminta Megawati Soekarnoputri sejak tiga tahun lalu.
Pria yang akrab disapa Cak Nun itu mengaku baru bisa mendatangi markas PDI-Perjuangan pada Bulan Ramadan tahun ini. Diungkapkan dia, ada proses yang panjang untuk memutuskan mengisi ceramah di markas PDI Perjuangan.
BACA JUGA:
Cak Nun Hadir di Kandang Banteng, Netizen Marah
"Kan saya itu melewati perjuangan batin yang luar biasa dan akhirnya saya istikharah, saya wiridan serius, dan saya kemudian, bermimpi, kira-kira seminggu yang lalu, bahwa saya pergi keliling dunia, kemudian pulang ke Indonesia, saya ketemu dengan cakrawala di senja hari," papar Cak Nun dilansir dari akun YouTube BKN PDI Perjuangan, Senin (11/4/2022)..
"Di cakrawala itu, terhampar kain yang sangat panjang tulisannya PDI pengayoman, bukan perjuangan. Karena PDI Perjuangan sudah dulu, sekarang sudah jaya, sudah lega hatinya, sudah menang berkali-kali. Sekarang, saatnya adalah PDI pengayoman. Semua rakyat Indonesia diayomi oleh PDIP. Level-level masyarakat, orang wong cilik, semua diayomi oleh PDIP," sambungnya.
BACA JUGA:
Aksi 11 April Mendadak Pindah ke DPR, Begini Kata Puan Maharani
Dalam kesempatan itu, Cak Nun juga sempat mengajak masyarakat untuk sama-sama punya rasa pengayoman dan toleransi satu sama lain. Ia pun menegaskan bahwa kedatangannya di markas PDI-Perjuangan, bukan berarti dalam rangka mendukung partai besutan Megawati Soekarnoputri.
"Nah tadi kan saya sudah bilang, kalau saya masuk kandang banteng, apakah saya menjadi banteng? Apakah bantengnya menjadi saya? Tidak juga kan ya? Gitu ya Bu ya? Masa Mbak Puan jadi banteng, ngawur ae," kelakar Cak Nun ke Puan Maharani yang duduk di sampingnya.
BACA JUGA:
Jokowi Pastikan Pemilu Digelar Februari 2024, Tahapan Dimulai Juni 2022
"Jadi kalau saya masuk PDIP, meskipun yang mengundang itu Bu Megawati pribadi dan juga sebagai tokoh nasional, apakah saya pro PDI? Pro saya itu adalah pro kesejahteraan rakyat Indonesia. Saya mau menemani PDIP atau siapa pun kelompok lain sepanjang mereka berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia. Jelas ya," tekannya.
Cak Nun meminta jangan sampai ada kesalahan berpikir ketika ia mengisi ceramah di markas PDI Perjuangan. Dia berharap agar ceramahnya tersebut bukan untuk dengki atau saingan dengan siapapun.
"Saya tidak bersaing dengan siapa pun, bahkan saya bersedia kalah oleh siapa pun. Ndak apa. Saya juga tidak tega untuk menang melawan siapa pun karena ndak tega daripada menang. Tapi ya aku gamau kalah dan saya juga gamau menang," pungkasnya.
BACA JUGA:
Warning Kapolri pada Penyusup Demo: Tarik Sampai Atas, Sampai Tuntas
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto